Menu

Mode Gelap
Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik

Politik · 20 Nov 2024 04:13 WITA ·

Lurah Korumba Diduga Arahkan RT/RW untuk Menangkan Salah Satu Paslon Wali Kota


 Lurah Korumba Diduga Arahkan RT/RW untuk Menangkan Salah Satu Paslon Wali Kota Perbesar

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Lurah Korumba, Kecamatan Mandonga, Wahid Sulfian diduga terlibat politik praktis dengan mengarahkan sejumlah RW dan RT untuk memenangkan pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari nomor urut 3, Sitya Giona Nur Alam – Subhan.

Salah seorang RT yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dirinya dan sejumlah RW serta RT diarahkan oleh Lurah Korumba untuk bekerja dalam memenangkan Giona – Subhan.

“Pak lurah minta data warga, katanya untuk Giona,” ujar RT yang menolak indentitasnya dicantumkan dalam pemberitaan, Selasa 19 November 2024.

Hanya saja, oknum RT tersebut tak menyebutkan secara detail, apakah ada penyampaian terkait arahan Lurah Korumba untuk memenangkan Paslon tertentu atas instruksi pimpinan tertinggi.

Sementara itu, Lurah Korumba, Wahid Sulfian membantah tudingan yang dialamatkan kepada dirinya.

Dikatakannya, bahwa dirinya tak pernah mengarahkan perangkat RW, RT bahkan orang perorang untuk mendata ataupun memenangkan salah satu Paslon.

“Kalau saya tidak seperti itu. Kita tidak pernah mengarahkan RT/RW. Kita ini kan ASN,” kata Wahid Sulfian, saat ditemui di ruang kerjanya.

Kendati demikian, Ia tak menampik, bahwa isu keterlibatan lurah dalam politik praktis juga santer beredar diberbagai wilayah.

Wahid Sulfian menyebutkan, dirinya bersama sejawatnya (oknum lurah) telah berdiskusi, terkait maraknya informasi dugaan keterlibatan perangkat lurah untuk memenangkan Paslon tertentu.

“Kalaupun itu saya tertangkap langsung di lapangan misalkan, namanya saya juga manusia biasa, bisa saja misalnya. Tapi, saya fikir UU Pemilukada ini, kecuali orang bodoh untuk melakukan itu, kita akan langsung dipecat, saya tidak mau seperti itu,” jelas Wahid Sulfian.

Lurah Korumba juga mengakui, bahwa isu keberpihakan terhadap Paslon tertentu alias politik praktis juga dialamatkan kepada Pj Wali Kota Kendari. Bahkan, sampai dilaporkan di Kemendagri.

Wahid Sulfian menegaskan, bahwa pihaknya fokus untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) di lingkungan masyarakat menjelang perhelatan Pilkada.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Pilgub Sultra Telah Usai, ASR dan LA Bertemu di Kediaman Musadar Mappasomba

1 Desember 2024 - 18:53 WITA

Runtuhnya Politik 4 Pilar Dalam Pilgub Sultra 2024

1 Desember 2024 - 14:16 WITA

Deklarasi Kemenangan, Azhari-Adam Klaim 50,63 Persen Suara di Pilkada Buteng

28 November 2024 - 23:51 WITA

Yudhi-Nirna Klaim Menang 34,96 Persen Versi Hitung Cepat Internal

28 November 2024 - 20:04 WITA

Unggul Hitung Cepat, ASR-Hugua Rayakan Kemenangan Pilgub Sultra 2024

28 November 2024 - 08:51 WITA

Kerap Diserang Secara Personal, Salah Satu Faktor Kemenangan ASR-Hugua

27 November 2024 - 22:31 WITA

Trending di Politik