PENAFAKTUAL.COM – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, melakukan kunjungan ke Jalur Trans Sulawesi, Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), pada Rabu, 9 April 2025 lalu. Dalam kunjungannya, Ridwan Bae meninjau langsung lokasi banjir dan mengungkapkan langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah tersebut.
Langkah Penanganan
Ridwan Bae menjelaskan bahwa pihaknya akan mengambil tiga langkah penanganan banjir, yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang.
Jangka Pendek: Pembangunan jalan darurat dengan alat Bailey senilai Rp 2 miliar. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, akan membiayai pembangunan tersebut.
Jangka Menengah: Pembangunan jembatan layang sepanjang 745 meter. Ridwan Bae optimistis pembangunan ini dapat terealisasi pada tahun 2026 dan menjadi prioritas meskipun dalam situasi efisiensi anggaran.
Jangka Panjang: Gubernur Sultra diminta mengambil langkah tegas terhadap perusahaan sawit dan tambang yang diduga penyebab banjir akibat bukaan di kawasan hutan. Ridwan Bae menekankan pentingnya penanaman kembali lahan-lahan gundul untuk mencegah banjir berulang.
Tindak Lanjut
Ridwan Bae juga menyinggung keterlibatan perusahaan tambang PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) yang beroperasi di Kabupaten Konawe sebagai salah satu penyebab banjir. Ia meminta Gubernur Sultra untuk bertindak tegas terhadap perusahaan tersebut.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Ridwan Bae berharap masalah banjir di Jalur Trans Sulawesi dapat teratasi secara efektif dan efisien.