KONAWE UTARA – Kepolisian Resor (Polres) Konawe Utara (Konut) melalui Polsek Asera mengungkapkan kronologi dugaan serangan buaya yang menimpa seorang warga bernama N (54), di Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin, 6 Oktober 2025.
“Korban N bersama dengan suaminya A, datang di kebun miliknya sekira pukul 08.30 WITA yang berlokasi di pinggiran sungai Lasolo, Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera, Konawe Utara, dengan tujuan berkebun menanam kacang tanah,” jelas Kapolsek Asera, AKP Sumantri.
Kejadian bermula ketika korban bersama suaminya pergi ke kebun mereka yang terletak di pinggir Sungai Lasolo. Usai berkebun, korban bersama seorang saksi bernama F (61) turun ke sungai untuk mandi. Saat itu, korban mengenakan sarung dan menggunakan tangga darurat menuju ke tepi sungai.
Tak lama berselang, suami korban yang berada sekitar 5 meter dari lokasi mendengar suara patahan kayu dari arah sungai. Ketika menoleh, ia tidak lagi melihat istrinya dan hanya sempat melihat seekor buaya menyelam ke dasar sungai.
Saksi F (61) yang juga berada di lokasi kejadian mengatakan, “Baru saja selesai mandi ketika mendengar suara patahan dari arah bawah. Saat menoleh, saksi melihat buaya menyeret korban ke dalam air hingga menghilang dari permukaan.”
Mengetahui kejadian tersebut, para saksi segera meminta pertolongan warga sekitar. Tak lama kemudian, tim gabungan dari Polres Konawe Utara, Koramil Asera, Basarnas, dan BPBD Konut tiba di lokasi untuk melakukan pencarian terhadap korban.
“Saat ini, korban belum ditemukan dan upaya pencarian masih akan dilanjutkan,” terang Kapolsek Asera. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas terlalu dekat dengan aliran Sungai Lasolo untuk sementara waktu, menghindari terulangnya kejadian serupa.(red)











