PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Pelayaran feri rute Torobulu (Konawe Selatan) – Tondasi (Muna Barat) dipastikan mulai beroperasi pada 28 Maret 2025.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhamad Rajulan, armada yang digunakan adalah KMP Pulau Rubiah, dengan satu kali perjalanan pulang-pergi per hari.
“Pelayaran akan dimulai pada 28 Maret menggunakan KMP Pulau Rubiah dengan rute Torobulu–Tondasi–Torobulu. Waktu tempuhnya sekitar 3–3,5 jam, hampir sama dengan rute Torobulu–Tampo,” ujar Rajulan, Rabu, 26 Maret 2025.
Terkait tarif, ada subsidi dari Pemerintah Daerah Muna Barat sehingga pengguna jasa akan lebih diuntungkan dengan harga yang lebih murah.
Rajulan mencontohkan, untuk kendaraan bermotor, jika tanpa subsidi tarifnya sekitar Rp60.000, maka setelah subsidi diperkirakan hanya Rp30.000.
Sementara itu, tarif penumpang umum diperkirakan sebesar Rp38.000.
“Tarif masih dalam proses rasionalisasi oleh ASDP. Saya belum menandatangani keputusan final, mungkin paling lambat besok (27 Maret),” kata Rajulan.
Kepastian jadwal pelayaran ini juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Muna Barat, Bakhrun Laemaka Siharis.
“Iya, tadi sudah rapat di Provinsi dan ditetapkan waktunya tanggal 28. Tapi soal tarif masih dirasionalisasi mengingat Pemda juga memberi subsidi,” ujarnya.
Bakhrun menambahkan bahwa pelayaran ini sangat penting untuk mendukung kelancaran transportasi masyarakat Muna Barat.
Hal ini sejalan dengan upaya Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, dan Ali Basa, yang terus memperjuangkan akses transportasi yang lebih baik bagi warga.
“Ini demi kelancaran transportasi masyarakat Muna Barat, yang terus diperjuangkan oleh Bupati Muna Barat La Ode Darwin dan Ali Basa,” tegas Bakhrun.
Sebelumnya, Pemda Muna Barat telah menandatangani MoU dengan pihak ASDP. Jadwal pelayaran perdana awalnya diperkirakan pada 26 Maret, namun diundur karena ada beberapa tahapan penting yang harus dipersiapkan, termasuk pemberian subsidi.(hsn)