Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 11 Okt 2023 18:25 WITA ·

Ketua DPRD Konawe Minta Izin SPBE PT Osu Wonua Perkasa Segera Dicabut


 Ketua DPRD Kabupaten Konawe Ardin. Foto: Istimewa Perbesar

Ketua DPRD Kabupaten Konawe Ardin. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KONAWE – Ketua DPRD Kabupaten Konawe Ardin memberikan atensi khusus atas insiden ledakan SPBE PT Osu Wonua Perkasa di Desa Polua, Kecamatan Sampara yang terjadi beberapa waktu lalu.

Pasalnya insiden ledakan yang menggemparkan warga Desa Polua tersebut telah memakan korban. Tercatat 4 orang mengalami luka bakar serius dan harus dioperasi.

Ardin mengatakan pihaknya secara tegas meminta kepada Pemda Konawe untuk segera merekomendasikan izin perusahaan pengisian gas 3 LPG dicabut.

“Hal ini sudah tidak bisa ditolerir, sudah memakan korban olehnya kalau kewenangan izinnya ada di kabupaten DPRD Konawe merekomendasikan agar izinnya segera dicabut,” ujar Ardin saat menerima puluhan warga desa Polua di Kantor DPRD Konawe, Rabu, 11 Oktober 2023.

Ardin mengatakan beberapa kali secara pribadi maupun lembaga telah meminta agar pemerintah daerah dalam mengeluarkan izin apapun untuk senantiasa mempertimbangkan kondisi riil ataupun keadaan warga, jangan karena persoalan investasi ataupun korporasi warga yang menjadi korban.

“Tim terpadu akan turun ke lokasi hari ini, mereka akan meninjau lokasi ledakan. Selama proses ini kami minta agar segala aktivitas pengisian atau distribusi yang dilakukan PT Osu Wonua Perkasa dihentikan,” tegas Ketua DPRD Konawe 2 periode ini.

Sebelumnya Puluhan Warga desa Polua, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Konawe dan DPRD Kabupaten Konawe menuntut aktivitas Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) 3 kg milik PT Osu Wonua Perkasa di desa Polua, Kecamatan Sampara di hentikan.

Menurut warga Desa Polua keberadaan SPBE PT Osu Wonua Perkasa membawa dampak buruk bagi warga sekitar.

Kondisi udara yang tercemar oleh pengisian gas, lokasi yang berada dekat di pemukiman warga serta insiden ledakan pada Sabtu malam tanggal 7 Oktober 2023 lalu membuat warga Polua tidak menginginkan lagi keberadaan SPBE PT Osu Wonua Perkasa di Kecamatan Sampara.(**)

Artikel ini telah dibaca 103 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Kuota RKAB PT Tambang Matarape Sejahtera Dipertanyakan, Pembangunan Smelter Diragukan

12 Juli 2025 - 20:10 WITA

Lukman Abunawas Resmi Dilantik Jadi Ketua DPP LAT, Wagub Sultra: Semoga Sukses

12 Juli 2025 - 18:53 WITA

PT TBS Bantah Tudingan Pencemaran, Tegaskan Operasional Sesuai Kaidah

12 Juli 2025 - 17:45 WITA

Tambang Nikel PT Ifishdeco: Dampak Lingkungan yang Mengkhawatirkan

10 Juli 2025 - 18:11 WITA

Lurah Dongkala Klarifikasi Isu Soal Dana CSR PT TMS

10 Juli 2025 - 16:44 WITA

PT Tristaco Bantah Tuduhan Tambang Ilegal, Tegaskan Taat Hukum

9 Juli 2025 - 19:40 WITA

Trending di Daerah