Menu

Mode Gelap
Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara Bupati Bombana Burhanuddin Lantik Sunandar A Rahim sebagai Pj Sekda Tujuh Kapolres di Sulawesi Tenggara Berganti

Daerah · 25 Feb 2025 18:27 WITA ·

Kelurahan Lambale Dilanda Banjir Lumpur, Diduga Akibat Aktivitas Tambag PT NLS


 Kondisi banjir lumpur di Kelurahan Lambale, Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana, pada Senin, 24 Februari 2025. Foto: Penafaktual.com Perbesar

Kondisi banjir lumpur di Kelurahan Lambale, Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana, pada Senin, 24 Februari 2025. Foto: Penafaktual.com

PENAFAKTUAL.COM, BOMBANA – Kelurahan Lambale, Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, terendam banjir lumpur pada Senin, 24 Februari 2025.

Selain curah hujan yang tinggi, banjir lumpur ini diduga akibat aktivitas pertambangan PT Narayana Lambale Selaras (NLS) yang beroperasi di daerah tersebut.

Berdasarkan pantauan tim PENAFAKTUAL.COM di lokasi kejadian, banjir lumpur ini telah menggenangi rumah-rumah warga dan fasilitas umum.

“Kami sangat kesulitan karena banjir ini telah menggenangi rumah kami dan membuat kami tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari,” kata salah satu warga yang minta namanya tidur dipublikasikan.

Akibat peristiwa ini, warga Kelurahan Lambale yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan tidak bisa lagi mencari nafkah karena air laut di wilayah tersebut sudah tercemar lumpur.

“Kasihan para nelayan tidak bisa lagi mencari nafkah, karena kondisi laut berwarna merah akibat banjir lumpur”, demikian keluhan Warga Lambale.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Lambale, Huda Alfarisi Mubarak mengakui bahwa kondisi Cekdam atau bendungan air PT NLS memang berwarna coklat.

“Rencana besok kita mau cek Cekdam, karena air dari Cekdam berwarna coklat. Hanya kami mau pastikan kembali besok”, tutur Huda Alfarisi Mubarak.

PT NLS belum memberikan komentar terkait dengan kejadian banjir lumpur ini. Namun, warga setempat menduga bahwa aktivitas pertambangan PT NLS merupakan penyebab utama banjir lumpur ini.

Untuk itu, warga meminta PT NLS untuk segera bertanggung jawab atas peristiwa banjir lumpur yang melanda Kabaena Timur khususnya di Kelurahan Lambale.(fan)

Artikel ini telah dibaca 218 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Pemerintah Muna Barat dan Bulog Dukung Petani Jagung dengan Harga Stabil

16 April 2025 - 19:21 WITA

F-PRB Sultra Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir di Konawe Utara

16 April 2025 - 18:58 WITA

Polres dan Kodim Bombana Tertibkan Penambangan Emas Ilegal di IUP PT AABI dan PT PLM

15 April 2025 - 22:11 WITA

Temui Warga Wumbubangka, PT AABI Bantah Tuduhan Penambangan Ilegal

15 April 2025 - 21:40 WITA

Bendungan Laiba Siap Dibangun, Ridwan: Jangan Ada yang Menghalangi!

15 April 2025 - 08:31 WITA

Dugaan Penyerobotan Lahan oleh PT Marketindo dan PT Merbau di Konsel, Begini Kata Ridwan Bae!

15 April 2025 - 08:09 WITA

Trending di Daerah