Menu

Mode Gelap
Parah! Aktivitas Tambang PT Timah Diduga Cemari Laut di Kabaena Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan

Daerah · 17 Des 2022 23:58 WITA ·

Kebijakan Pj Bupati Bombana Dinilai Menimbulkan Kontroversi dan Sarat Kepentingan


 Ketua AMPI Bombana, Arsan Arsyad menyerahkan data monitoring dan evaluasi terhadap kinerja Bupati Bombana kepada Ketua JaDi Sultra. (Foto: Istimewa) Perbesar

Ketua AMPI Bombana, Arsan Arsyad menyerahkan data monitoring dan evaluasi terhadap kinerja Bupati Bombana kepada Ketua JaDi Sultra. (Foto: Istimewa)

PENAFAKTUAL.COM, BOMBANA – Empat Bulan paska dilantik dan melaksanakan tugas sebagai Pejabat (Pj) Bupati Bombana, Buhanuddin dinilai kerap membuat kebijakan yang menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.

Salah satu kebijakan yang mendapatkan reaksi keras dari beberapa kelompok masyarakat adalah penurunan sejumlah baliho yang diklaim sebagai penertiban dan penataan kabupaten.

Kebijakan tersebut mendapatkan sorotan dari Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Bombana Arsan Arsyad.

Kata Arsan, bersama beberapa kelompok yang tergabung dalam masyarakat civil society Bombana juga melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja PJ Bupati Bombana. Dalam monitoring yang dilakukan itu, pihaknya menemukan beberapa dugaan kasus yang sarat mengandung konflik kepentingan.

“Dan ada beberapa kasus-kasus yang diduga konflik kepentingan dengan adanya upaya-upaya politis dan lain sebagainya maka seluruh masalah yang sudah kami monitoring ini kami sudah sampaikan kepada rekan-rekan di Kendari khususnya di Jaringan Demokrasi Indonesia (Jadi) Provinsi Sultra,” ungkap Arsan Arsyad, Sabtu, 17 Desember 2022.

Arsan yang juga mantan presiden Mahasiswa Unsultra ini mengungkapkan bahwa aduan tersebut akan dikaji kembali dan diadukan ke pihak terkait untuk ditindaklanjuti.

“Ketua Jadi bang Hidayatullah juga selaku senior saya di Unsultra sudah menerima dan akan mengkaji terkait data yang saya bawa”, terangnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa sejumlah aktivis dan LSM yang ada di Kendari juga dalam konteks mengevaluasi tujuh pejabat kepala daerah dan hasil evaluasi nantinya akan disampaikan ke Menteri Dalam Negeri, Menpan-RB, kantor staf kepresidenan, KASN, ombudsman termaksud kepada Gubernur Sultra.

“Kita melebur dengan gerakan di Kendari untuk menyampaikan seluruh laporan-laporan evalusasi terhadap kinerja para Pj Bupati di sejumlah daerah,” tuturnya.

Pihaknya juga meminta kepada pihak berwenang untuk memberhentikan Pj Bupati yang terbukti melakukan penyalahgunaan wewenang.

“Kita semua bersepakat agar para Pj Bupati ini tidak abuse of power atau penyalahgunaan wewenang, dan lebih bagusnya mereka satu tahun saja kalaupun ada yang terbukti Pj ini termaksud di Bombana ternyata ada dugaan konflik kepentingan dalam menjalankan tugasnya maka kami minta agar diberhentikan ditengah jalan,” tutupnya.

Editor: Husain

Artikel ini telah dibaca 176 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Tambang Batu Ilegal Diduga Kerap Dijadikan Material Pengaspalan di Bombana

14 Januari 2025 - 19:41 WITA

Sejumlah Rumah Warga di Puuwatu Tergenang Banjir Lumpur, Diduga Dampak dari Pembangunan Perumahan

14 Januari 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kota Kendari Gelar RDP Soal Izin THM Richclub

14 Januari 2025 - 13:33 WITA

Aktivitas Tambang PT TBS Diduga Cemari Pesisir Pantai di Kabaena

12 Januari 2025 - 15:14 WITA

Polemik Tambang Batu di Desa Mambo, Sudiami: Kita Percayakan kepada Kepolisian

12 Januari 2025 - 07:19 WITA

Aktivitas PT Tekonindo Timbulkan Dampak Longsor, Warga Tuntut Ganti Rugi Lahan

10 Januari 2025 - 22:34 WITA

Trending di Daerah