PENAFAKTUAL.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Halu Oleo (BEM UHO) menyoroti kasus pencurian obat bius golongan narkotika yang kembali terjadi di fasilitas kesehatan Kota Kendari.
Kali ini, insiden tersebut menimpa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, dengan jumlah obat yang dicuri mencapai 440 ampul Fentanyl pada Minggu, 6 April 2025.
Menteri Kesehatan BEM UHO, Andika, menilai kejadian ini bukan kelalaian biasa, pasalnya dalam kurun waktu kurang dari seminggu telah terjadi kasus pencurian obat di dua rumah sakit besar di Sulawesi Tenggara. Menurut mahasiswa Fakultas Farmasi tersebut, kejadian ini menunjukkan lemahnya sistem keamanan di RSUD Kota Kendari.
“Kasus ini sudah bukan kebetulan, dalam waktu yang berdekatan rumah sakit besar di Kota Kendari kehilangan ribuan ampul obat bius golongan narkotika. Ini menunjukkan lemahnya sistem pengawasan dan pengamanan fasilitas farmasi di rumah sakit,” ungkap Andika.
BEM UHO desak aparat penegak hukum dan pemerintah Kota Kendari untuk menindak tegas kasus pencurian obat bius di RSUD Kendari. Mereka berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas dan pelaku dapat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kasus ini harus diusut tuntas dan pelaku harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Kami berharap agar pemerintah Kota Kendari dan aparat penegak hukum dapat menindak tegas kasus ini,” tegas Menteri Kesehatan BEM UHO.(hyu)