PENAFAKTUAL.COM, BUSEL – Anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Fajar Ishak, mengatakan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka-Hugua (ASR-Hugua). Mencanangkan sejumlah program pro rakyat sehingga perlu dukungan masyarakat Sultra.
Sebagai salah satu Partai Politik (Parpol) pengusung Paslon ASR-Hugua. Fajar Ishak, menilai jika Paslon yang diusung partainya sangat tepat karena keduanya telah selesai dengan dirinya. Sehingga kedepan jika terpilih jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra fokus memikirkan urusan rakyat.
“Memilih pemimpin harus melihat figur yang telah selesai dengan dirinya. Siapa yang bisa membantah kalau ASR sudah selesai dengan dirinya. Sebelum beliau pernah menjabat Pangdam, Ketua HKTI, sudah membantu masyarakat dengan bantuan sosialnya,”
“Apalagi jika sudah menjadi Gubernur Sultra didampingi Hugua. Saya kira akan lebih masif lagi membantu rakyat,” ungkap Fajar Ishak, saat orasi politik kampanye terbatas Paslon ASR-Hugua di Kecamatan Lapandewa Buton Selatan. Sabtu 26 Oktober 2024.
Sebagai mantan Pangdam Hasanuddin lanjut Fajar Ishak, ASR tentu berkualitas sehingga bisa meraih jabatan itu. Begitu pula saat menjadi Komandan Korem 143 Haluoleo. ASR pasti telah mengetahui kondisi geografis Sultra. Terlebih lagi pernah menjabat Kepala BIN Daerah Sultra.
“Jangan bicara visi misi, berdiam diri saja ASR pasti lebih paham lagi bagaimana kemauan masyarakat Sultra. Apa saja yang belum terselesaikan hingga solusi menyelesaikan permasalahan,” ujar politisi Partai Hanura tersebut.
Terlebih, ASR didampingi figur seperti Hugua yang telah berhasil memimpin Wakatobi dua periode hingga dikenal ditingkat nasional bahkan internasional. Hugua sukses meletakkan dasar-dasar pembangunan di Wakatobi hingga dikenal seperti saat ini. ASR-Hugua adalah Paslon yang sangat cocok karena Hugua seorang pemikir ulung dan ASR memiliki hati yang bagus.
“Jadi kalau ada yang bilang bahwa ASR pendatang, sampaikan bahwa orang tua ASR mantan Camat Wawonii saat pulau Wawonii pertama kali terbentuk sebagai sebuah kecamatan dan ASR waktu itu bersekolah SD di Kendari. ASR sudah paham karakter orang Sultra, paham tentang adat-istiadat berbagai suku di Sultra. Jadi tidak diragukan, apalagi didampingi sekaliber Hugua,” kata Fajar Ishak.
Anggota DPRD Sultra dua periode itu menjelaskan ASR maupun Hugua, sama-sama memiliki rekam jejak yang jelas dan nyata. Hugua juga telah selesai dengan tugasnya sehingga tidak ada alasan untuk tidak mendukung Paslon ASR-Hugua. Sehingga tugas keduanya di Sultra bisa dilaksanakan sebagaimana pengabdian sebelumnya.
Dikatakannya, program Satria Kepulauan yang tawarkan Paslon ASR-Hugua adalah solusi untuk warga di kepulauan yang belum pernah dilakukan pemerintahan di Sultra sebelumnya.
“Saya sebagai anggota DPRD Sultra, belum ada sejarahnya menganggarkan Rp 1 triliun per tahun untuk kepulauan. Saya yakin persoalan-persoalan di kepulauan seperti jalan dan lain sebagainya akan tuntas di bawah kepemimpinan ASR-Hugua,” Fajar Ishak, meyakinkan masyarakat.
“Jadi kalau ada lagi yang bilang bahwa kita tidak memilih calon yang bukan putra daerah, maka saya tegaskan bahwa ASR dan Hugua adalah putra daerah karena sama-sama dibesarkan di Sultra. Jangan terpengaruh dengan gembar-gembor itu. Kita hanya menginginkan pemimpin yang bisa merealisasikan janji-janjinya. ASR-Hugua adalah Paslon yang bersih,” tegas Fajar Ishak.
Ditambahkannya, ASR-Hugua adalah satu-satunya Paslon yang tegas akan memberantas praktik-praktik korupsi di Sultra. ‘Lihat spanduk dan baliho yang bertebaran dimana-mana, adakah calon kepala daerah lain yang berani seperti mereka menulis di Balihonya akan memberantas korupsi,” tutup Fajar Ishak.
Amatan media ini, kampanye terbatas yang dihadiri sekitar 1.500 simpatisan dan relawan itu. Hugua, fokus menjelaskan delapan program unggulan jika terpilih bersama ASR menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra.(hsn)