Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Hukrim · 31 Mar 2025 11:45 WITA ·

Insiden Penganiayaan di Malam Takbiran, Polisi di Muna Barat Luka-luka, Diduga Oknum TNI Terlibat


 Insiden dugaan penganiayaan di depan Polsek Tiworo Tengah. Foto: istimewa
Perbesar

Insiden dugaan penganiayaan di depan Polsek Tiworo Tengah. Foto: istimewa

PENAFAKTUAL.COM, MUNA – Malam takbiran di Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat, diwarnai insiden dugaan penganiayaan terhadap anggota Polsek Tiworo Tengah. Kejadian ini berlangsung pada Senin 31 Maret 2025 sekitar pukul 00.30 WITA di depan kantor Polsek Tiworo Tengah, Desa Wapae.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa bermula saat anggota kepolisian sedang melakukan pengamanan malam takbiran Idulfitri 1446 Hijriah. Saat itu, sejumlah warga kedapatan menggeber-geber sepeda motor di depan kantor Polsek. Ketika petugas mencoba mengamankan mereka, situasi tiba-tiba berujung pada aksi pemukulan terhadap beberapa anggota kepolisian.

Dalam insiden tersebut, diduga empat anggota polisi mengalami luka-luka, termasuk Kapolsek Tiworo Tengah, IPDA M. Saleh. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai kondisi para korban maupun tingkat keparahan luka yang mereka alami.

Selain itu, muncul dugaan keterlibatan dua oknum TNI dalam insiden ini. Satu di antaranya disebut berasal dari Kodim Kendari, sementara yang lainnya berasal dari Sulawesi Tengah.

Sekitar pukul 01.30 WITA, anggota dari Polisi Militer (POM) turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Terkait hal tersebut Danrem 143 Halu Oleo, Brigjen TNI R Wahyu Sugiarto yang dihubungi via telepon mengatakan bahwa tidak ada insiden penganiayaan hanya perdebatan.

“Tidak ada penganiayaan, ada kesalahanpaham, hanya berdebat,” katanya.

Saat ditanyakan perihal anggota POM yang melakukan olah TKP pihaknya tak menampik hal tersebut.

“Hasil pemeriksaannya ternyata tidak seperti itu, hanya salah paham, mereka kawan SMA,” ujarnya.

Lanjutnya saat ditanyakan terkait Oknum anggota TNI yang satu berasal dari Kodim Kendari dan Kodim Palu pihaknya juga membenarkan hal tersebut.

“Anggota yang dari Kodim Kendari itu melerai yang anggota dari Sulawesi Tengah, tentara luar bulan anggota ku, tapi sudah diselesaikan, informasinya begitu,” pungkasnya.

Sementara itu hingga berita ini diterbitkan, Kapolsek Tiworo Tengah, IPDA M Saleh, belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Saat dimintai tanggapan, Kapolres Muna, AKBP Indra Sandy Purnama Sakti, juga belum memberikan respon.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 2,599 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Tim Resmob Polda Sultra Tangkap Pelaku Begal yang Beraksi di 10 TKP

5 November 2025 - 19:51 WITA

KLH Rekomendasikan Sanksi Administratif terhadap PT TBS atas Dugaan Pencemaran Lingkungan

5 November 2025 - 17:35 WITA

Tragedi di Kendari: Sopir Truk Tewas Tertimbun Longsoran Tanah

5 November 2025 - 14:05 WITA

Sidang Korupsi Tambang Kolut: Gafur, Eks Cawabup dan Sejumlah Nama Lain Disebut Terlibat

5 November 2025 - 08:54 WITA

Menyelesaikan Polemik Lahan Tapak Kuda dengan Upaya Hukum yang Tepat

5 November 2025 - 08:33 WITA

Dugaan Korupsi P3-TGAI di Sultra: KPK Didesk Periksa Anggota DPR RI dan Kepala BWS Kendari

3 November 2025 - 17:48 WITA

Trending di Hukrim