Menu

Mode Gelap
Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara Bupati Bombana Burhanuddin Lantik Sunandar A Rahim sebagai Pj Sekda Tujuh Kapolres di Sulawesi Tenggara Berganti

Daerah · 24 Jan 2025 16:36 WITA ·

Hingga Kini, PT Tekonindo Belum Ganti Rugi Lahan Warga yang Longsor


 Lahan miliki Wawan Zulkarnain warga Desa Pongkalaero Kecamatan Kabaena Selatan Kabupaten Bombana yang longsor diduga akibat aktivitas PT Tekonindo. Foto: Istimewa Perbesar

Lahan miliki Wawan Zulkarnain warga Desa Pongkalaero Kecamatan Kabaena Selatan Kabupaten Bombana yang longsor diduga akibat aktivitas PT Tekonindo. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, BOMBANA – Perusahaan pertambangan PT Tekonindo sampai saat ini belum memberikan biaya ganti rugi lahan warga yang longsor di Desa Pangkalaero Kecamatan Kabaena Selatan Kabupaten Bombana.

Dimana, lahan warga yang longsor sekitar 30 meter berserta sejumlah pohon jati tersebut diduga akibat aktivitas pertambangan PT Tekonindo.

Pemilik lahan, Wawan Zulkarnain mengungkapkan bahwa dirinya sudah berkali-kali berkomunikasi dengan penanggung jawab lapangan PT Tekonindo agar segera memberikan ganti rugi lahannya yang longsor namun hingga kini belum terealisasi.

Wawan bilang, bahwa sebelumnya PT Tekonindo melakukan penambangan di samping lahan miliknya hingga kedalaman galiannya mencapai kurang lebih 20 sampai 30 meter. Tak lama kemudian, terjadi longsor di aera tersebut. Akibatnya, sekitar 30 meter lahan berserta sejumlah pohon jati milik Wawan Zulkarnain terdampak longsor.

“Komunikasi dengan perusahaan belum ada kesepakatan. Saya kasih tau juga yang bertanggung jawab di lapangan tapi belum ada realisasi”, kata Wawan.

Wawan khawatir dengan kondisi cuaca saat ini akan semakin bertambah longsoran di lahan miliknya.

“Karena kalau cuaca hujan terus seperti ini sudah pasti akan terus bertambah longsornya”, keluhnya.

Lebih lanjut Wawan Zulkarnain mengungkapkan bahwa pihak perusahaan berkeinginan agar lahan yang longsor tersebut segera dibebaskan bukan hanya ganti rugi. Sementara dirinya tidak mau membebaskan lahan tersebut. Ia hanya minta ganti lahan yang longsor tersebut sebesar Rp300 juta.

“Berapa kali saya hubungi penanggung jawab di lapangan, dia mau bayar sekian tapi dengan catatan lahan yang longsor itu mereka miliki. Tapi yang jelas saya tidak mau dibebaskan, saya hanya mau minta ganti rugi saja lahan yang longsor”, tegas Wawan.

“Kemudian maksud saya kalau sudah dibayar itu ganti ruginya saya mau antisipasi lagi untuk selanjutnya, supaya jangan terjadi longsor lagi. Misalnya yang longsor itu diperbaiki, dibuat kan trab supaya dia tidak semakin bertambah lagi longsornya”, sambungnya.

Sebelumnya, Direktur PT Tekonindo, Nur Baco menuturkan bahwa pihaknya siap membayarkan Rp300 juta jika lahan tersebut langsung dibebaskan.

“Jika harga Rp300 juta yang diberikan itu pembebasan lahan, Ok Pak. Kita deal. Pembebasan ya, artinya lahan dan tanaman kita bebaskan bukan ganti rugi longsor saja”, kata Nur Baco melalui pesan Whatsapp.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Pemuda Laea Tolak PT Bumi Silika Bombana, Lindungi Bukit Teletubbies

18 April 2025 - 15:45 WITA

Ridwan Bae: Prabowo Respon Cepat, Jalan di Konawe Utara Segera Diperbaiki

18 April 2025 - 15:26 WITA

WALHI Sultra Tolak Jetty Soropia: Proyek Elit yang Ancam Ekosistem

18 April 2025 - 15:14 WITA

Kades Absen dan Sering Abaikan Hirarki, Bupati Muna Barat Geram

18 April 2025 - 14:13 WITA

Dampak Nikel di Kolaka: Petani dan Nelayan Menderita

18 April 2025 - 13:52 WITA

Jalan di Lorong Embun Rusak Parah, Warga Desak Pembangunan Drainase Permanen

18 April 2025 - 13:17 WITA

Trending di Daerah