PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Bakal Calon (Balon) Gubernur dan Balon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas-La Ode Ida diusung tiga partai politik (Parpol) untuk bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
Parpol yang mengusung mantan Bupati Konawe dua periode dan Mantan Komisioner Ombudsman RI itu yakni, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dengan diusung tiga Parpol besar itu sehingga dapat memberikan spirit untuk memenangkan pesta demokrasi yang digelar sekali dalam lima tahun itu.
Hal itu diungkapkan Balon Gubernur Lukman Abunawas saat ditemui di Kendari, Minggu (21/7/2024) malam. Dikatakannya bahwa dengan rekomendasi dari Partai Demokrat dan PKB akan memberikan penguatan bagi pasangan Balon Gubernur dan Balon Wakil Gubernur Sultra.
“Oleh sebab itu Paslon dengan akronim LA-IDA akan konsen dalam penggalangan dan pemanfaatan masing-masing kader partai pengusung (PDIP, Demokrat, dan PKB),” jelasnya.
Pemanfataan itu dengan menitikberatkan gotong royong sesama kader, soliditas para kader serta semangat juang untuk memenangkan pertarungan.
“Kader-kader partai PDIP, Demokrat, dan PKB tentunya dengan pilar-pilar penguatan masing-masing kader di Kabupaten Kota dan Kecamatan, Desa dan Keluarahan, akan memberi spirit motivasi kepada pasangan LA – IDA yang sudah teruji,” ungkap LA.
Dalam kesempatan itu, LA mengaku memiliki segudang pengalaman birokrat yang mumpuni, sedangkan La Ode Ida dengan basic akademisi yang telah teruji sebagai senator nasional selama 10 tahun. Kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI serta mantan komisioner Ombudsman RI.
“Dengan pengalaman yang kami miliki ketika masyarakat Sultra memberikan amanah kepada kami maka Bumi Anoa atau daerah yang kita cintai akan lebih meningkat, mulai dari pendapatan masyarakat, pembangunan, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Lukman Abunawas menegaskan pada dasarnya ketika diberikan kepercayaan maka akan membangun daerah dan membantu masyarakat yang tidak mampu dengan program pembangunan yang adil dan merata.
“Tujuan kita menjadi pemimpin adalah untuk mengabdi kepada masyarakat. Sehingga ketika kita dipercayakan maka akan wujudukan,” tandasnya.(hsn)