PENAFAKTUAL.COM – Bupati Konawe Utara (Konut), Ikbar, menanggapi persoalan banjir yang terjadi di Jalur Trans Sulawesi, Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konut. Menurutnya, intensitas banjir semakin meluas dan ketinggian air semakin meningkat setiap tahunnya.
“Banjir ini bukan hanya karena faktor cuaca, tapi juga banjir kiriman dari wilayah Konawe, khususnya dari area PT SCM,” kata Ikbar pada 29 April 2025.
Ia mengungkapkan bahwa banjir ini diperparah dengan adanya penimbunan rawa di lokasi PT SCM.
“Di PT SCM ada rawa yang luas yang menjadi endapan air, dan itu yang ditimbun, sehingga imbasnya kita di Kabupaten Konawe Utara,” ungkapnya.
Akibatnya, banjir yang biasanya hanya terjadi selama seminggu kini belum surut selama dua bulan. Ikbar menyatakan bahwa pemerintah daerah telah berupaya mengatasi masalah ini dengan berkomunikasi dengan beberapa pihak.
Pihaknya juga telah meminta Gubernur Sulawesi Tenggara untuk mengevaluasi AMDAL PT SCM karena aktivitas perusahaan tersebut berdampak pada Kabupaten Konut.
Selain itu, Ikbar juga meminta pemerintah pusat untuk mengevaluasi perusahaan-perusahaan yang belum melakukan reklamasi.
“PT SCM tidak memberikan kontribusi apa pun kepada masyarakat Konut, hanya kontribusi banjir,” tutupnya.(red)