PENAFAKTUAL.COM, KONUT – Baru-baru ini, beredar di media sosial (Medsos) Kartu Tanda Anggota (KTA) atas nama Sudiro dan Fakta Integritas yang menerangkan bahwa dirinya bersedia menjadi anggota PDI-Perjuangan.
Dalam dokumen foto yang beredar tersebut tertanggal 30 Mei 2024, KTAnya ditandatangani oleh Ketum DPP PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan pakta Integritas ditandatangani oleh Sudiro.
Untuk memastikan hal tersebut, awak media ini mengkonfirmasi ke salah satu pengurus DPD PDIP Sultra yang enggan disebutkan namanya.
“Iya, dari periode pertama Pilkada itu sudah didukung oleh PDI-Perjuangan, tetapi kemudian setelah pileg, malah dia pindah di partai lain, partai PAN, artinya tidak konsisten,” katanya saat dihubungi via telepon WhatsApp, Jumat, 19 Juli 2024.
Pengurus PDIP juga ini membenarkan bahwa sebelumnya Sudiro pernah memiliki KTA PDI-Perjuangan.
“Kalau soal Sudiro punya KTA di PDI-Perjuangan, iya, artinya dia anggota (kader),” tambahnya.
Namun, untuk lebih pastinya terkait KTA terbarunitu pihaknya akan terlebih dahulu memastikan ke pihak yang menerbitkan KTA.
“Untuk KTA yang baru saya lihat terlebih dahulu datanya, siapa yang menerbitkan, tetapi kalau ada KTA terbarunya yah berati betul KTAnya,” pungkasnya.
Kemudian, media ini juga berusaha mengkonfirmasi kepada Ketua DPC PDIP Konut, I Made Tarubuana. Made menuturkan bahwa pihaknya tak pernah menerbitkan KTA tersebut.
“Kalau di DPC tidak ada, tidak pernah berproses, tidak pernah diterbitkan, saya tidak tahu siapa yang terbitkan, kalau dari saya tidak ada,” katanya saat dikonfirmasi via panggilan WhatsApp.
“Itu sudah lama beredar, dan waktu wawancara di PDIP dia (Sudiro) mengaku sebagai kader NasDem,” tambahnya.
Saat ditanyakan terkait model KTA PDI-Perjuangan apakah seperti itu modelnya, pihaknya membenarkan.
“Kalau modelnya seperti itu, tapi saya tidak tahu siapa yang terbitkan,” ujarnya.
Media ini juga mengkonfirmasi ke pihak Sudiro, saat dihubungi via panggilan WhatsApp, ia membantah hal tersebut.
“Hoax itu, masa saya yang mau bikin itu, di partai saya sendiri itu juga sudah pernah meneliti itu,” ujarnya.
“Tidak ada yang begini, tidak mungkin mengganti posisi Abuhaera sebagai kader,” tambahnya.
Selain itu terkait kabar pergantian dirinya sebagai Ketua DPD NasDem Konut, Sudiro juga mengatakan bahwa memang dirinya mengundurkan diri dalam rangka pencalonan di Pilkada Konut.
“Ya sudah saya berhenti, karena saya sudah calon bupati, apalagi saya terpilih menjadi Bupati, saya mesti membedakan jabatan sebagai pimpinan partai dan sebagai Bupati,” jelasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun media ini Balon Bupati Konut Sudiro saat ini telah mengantongi tiga rekomendasi partai yakni PAN, Nasdem dan PKB.(hsn)