PENAFAKTUAL.COM – Rencana penambahan pelayaran rute Torobulu-Tondasi menjadi dua kali sehari pada 27 dan 29 Mei 2025 memicu sorotan tajam. Hingga Selasa (27/5) siang pukul 10.00 WITA, pelayaran tambahan yang dijanjikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau belum terealisasi.
Padahal, jadwal tambahan tersebut telah diumumkan secara resmi oleh pihak manajemen ASDP dalam surat yang diterbitkan di Tondasi pada 23 Mei 2025. Berikut jadwal penyeberangan KMP Pulau Rubiah yang dijanjikan:
Dari Torobulu:
– Trip I: Pukul 06.00 WITA
– Trip II: Pukul 13.00 WITA
Dari Tondasi:
– Trip I: Pukul 10.00 WITA
– Trip II: Pukul 16.00 WITA
Namun, hingga jadwal Trip I dari Torobulu pukul 06.00 WITA, pelayaran tambahan belum juga dijalankan. Kondisi ini memicu reaksi keras dari Ketua PC Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kabupaten Muna Barat, Rusman Malik, yang menuding ASDP telah menyebarkan informasi menyesatkan kepada publik.
“Saya sangat kesal dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau yang menyebarkan berita bohong (hoaks) tentang penambahan jumlah pelayaran rute Torobulu-Tondasi menjadi dua kali sehari khusus pada tanggal 27 dan 29 Mei 2025,” ujar Rusman Malik kepada awak media, Selasa, 27 Mei 2025.
Rusman, yang juga dikenal sebagai advokat muda di Sultra, menilai tindakan tersebut tidak profesional dan berpotensi merusak kepercayaan masyarakat.
“Ini sangat tidak profesional dan merugikan masyarakat yang telah mempercayai informasi tersebut,” tambahnya.
Ia menuntut ASDP lebih bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi publik. “Saya berharap PT ASDP dapat lebih transparan dan akurat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” tegasnya.
Sebelumnya, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Baubau, Jamaluddin, menyebut tambahan pelayaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atas kekurangan empat trip yang tidak terlayani karena keterlambatan docking kapal.
Namun, saat dikonfirmasi ulang mengenai pelayaran yang tidak terealisasi, Jamaluddin hanya memberikan keterangan singkat: “Iye belum ada laporan dari Supervisi, saya masih tanyakan dulu ke lapangan apa masalahnya,” tulisnya melalui pesan WhatsApp.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari ASDP terkait penyebab batalnya tambahan jadwal tersebut. Rute Torobulu-Tondasi merupakan jalur vital bagi masyarakat Muna Barat, baik untuk urusan ekonomi, pendidikan, maupun pelayanan publik. Ketidakpastian informasi seperti ini dinilai tidak hanya membingungkan publik, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian waktu dan biaya bagi para penumpang yang menggantungkan mobilitas pada jalur laut ini.(red)