Menu

Mode Gelap
Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik

Daerah · 8 Des 2022 16:32 WITA ·

Mahasiswa UHO Diberi Psikoedukasi Pencegahan dan Penanganan Pelecehan Seksual


 Foto bersama usai psikoedukasi pencegahan strategi pencegahan dan penanganan kekerasan dan pelecehan seksual melalui di lingkungan Universitas Halu Oleo. (Foto: Istimewa)
Perbesar

Foto bersama usai psikoedukasi pencegahan strategi pencegahan dan penanganan kekerasan dan pelecehan seksual melalui di lingkungan Universitas Halu Oleo. (Foto: Istimewa)

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Dosen Jurusan Psikologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) memberikan psikoedukasi strategi pencegahan dan penanganan kekerasan dan pelecehan seksual melalui program dukungan sebaya di lingkungan Universitas Halu Oleo.

Kegiatan ini digelar di Laboratorium Psikologi UHO pada 3 Desember 2022 lalu dan diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai Fakultas lingkup UHO.

Ketua Jurusan Psikologi FKIP UHO, Citra Marhan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat (PKM) untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait langkah preventif dalam pencegahan dan penanganan terhadap kekerasan dan pelecehan seksual.

“Tujuannya memberikan psikoedukasi dan membentuk support system melalui dukungan sebaya sebagai upaya pencegahan dan penanganan tindakan kekerasan dan pelecehan seksual”, jelas Citra Marhan yang juga selaku ketua tim pengabdian kepada masyarakat.

Salah satu peserta Psikoedukasi, Hayat mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena menjawab persoalan yang sedang marak terjadi di lingkungan kampus. Olehnya itu, ia menyarankan agar ke depan sebaiknya dilaksanakan secara kolaborasi dengan melibatkan seluruh elemen internal UHO agar dampaknya lebih luas lagi.

“Alangkah baiknya dilaksanakan secara kolaborasi dengan melibatkan seluruh elemen internal agar dampaknya lebih luas lagi”, tutur mahasiswa Fakultas Teknik UHO itu.

Hal senada juga disampaikan oleh Yusuf mahasiswa Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITK). Menurut Yusuf, kegiatan ini sangat edukatif dan menambah wawasan bagi mahasiswa sehingga dapat mengetahui banyak jenis kasus pelecahan seksual yang selama ini dianggap sebagai hal biasa.

“Dari kegiatan ini juga kami dapat mengetahui mulai dari prosedur penanganan sampai ke menajemen pendampingan korban pelecehan seksual yang tentunya hal tersebut bisa membantu membebaskan lingkungan kampus kita dari kasus-kasus pelecahan seksual. Kegiatan ini sangat perlu untuk diselenggarakan kembali dengan kapasitas peserta sosialisasi dari semua jurusan agar pendidikan terkait kasus pelecahan seksual tersebut bisa lebih merata, demi keamanan dan kenyamanan bersama”, pungkasnya.

Penulis: Husain

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Kapolda Sultra Terima Penghargaan dari Kementerian ATR/BPN Usai Bongkar Kasus Mafia Tanah

25 November 2024 - 13:58 WITA

La Ode Tariala Resmi Dilantik Sebagai Ketua DPRD Sultra

25 November 2024 - 13:34 WITA

286 WBP Rutan Raha Siap Salurkan Hak Suara di Pilkada 2024

25 November 2024 - 13:16 WITA

Muswil ke-II FIM PII Sultra Sukses Digelar, Para Insinyur Muda Diharap Jadi Pelopor Pembangunan

24 November 2024 - 20:32 WITA

Dituding Terima Upeti dari Perusahaan Tambang, Begini Penjelasan KUPP Lapuko

23 November 2024 - 20:23 WITA

PT Arsa Mega Pratama Nekat Beroperasi Meski Belum Punya Izin Lingkungan

22 November 2024 - 19:16 WITA

Trending di Daerah