PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Sebanyak 63 perusahaan tambang nikel di Sulawesi Tenggara (sultra) telah resmi mengantongi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari Kementerian ESDM.
RKAB merupakan dokumen yang wajib disusun oleh perusahaan pertambangan setiap tiga tahun sebagai acuan dalam menjalanka aktivitas produksi dan penjualan. Dokumen ini diajukan untuk disetujui oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Berdasarkan data yang diterima media ini dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sultra melalui Kepala Bidang Mineral dan Batu Bara (Minerba), Muhammad Hasbullah Idris, suda ada 63 perusahaan tambang yang tersebar di beberapa kabupaten di Sultra telah memiliki kuota RKAB.
Sebanyak 63 perusahaan yang telah memiliki kuota RKAB tersebut berdasarkan tembusan Kementerian ESDM RI ke Dinas ESDM Sultra.
“Data base kami itu adalah yang ditembuskan oleh pusat secara fisik, dalam hal ini Kementerian ESDM, jadi kalau tidak ada itu (RKAB) berarti tidak ditembuskan,” kata Muhammad Hasbullah Idris saat ditemui diruangannya, Senin, 10 Februari 2025.
Berikut data perolehan kuota RKAB dari Kementerian ESDM yang telah ditembuskan ke Dinas ESDM Sultra pada 10 Februari 2025.
Kabupaten Konawe Utara:
1) PT Adhi Kartiko Pratama dengan kuota 2.500.000 Metrik Ton (MT)
2) PT Tiran Indonesia dengan kuota 10.000.000 MT
3) PT Bhumi Karya Utama dengan kuota 1.400.000 MT
4) PT Stargate Pasific Resource dengan kuota 1.498.070 MT
5) PT Mitra Utama Resource dengan kuota 500.000 MT
6) PT Konawe Nikel Nusantara dengan kuota 1.000.000 MT
7) PT Bumi Nikel Nusantara dengan kuota 500.000 MT
8) PT Apollo Nickel Indonesia dengan kuota 1.000.000 MT
9) PT Bumi Sentosa Jaya dengan kuota 2.110.000 MT
10) PT Indra Bhakti Mustika dengan kuota 1.798.790 MT
11) PT Bumi Konawe Minerina dengan kuota 600.000 MT
12) PT Bosowa Mining dengan kuota 1.750.000 MT
13) PT Konutara Sejati dengan kuota 820.000 MT
14) PT Manunggal Sarana Surya Pratama dengan kuota 700.000 MT
15) PT Indonusa Arta Mulya dengan kuota 300.000 MT
16) PT Kelompok Delapan Indonesia dengan kuota 450.000 MT
17) PT Karyatama Konawe Utara dengan kuota 799.000 MT
18) PT Makmur Lestari Primatama dengan kuota 2.900.000
19) PT Elit Kharisma Utama dengan kuota 2.000.000
20) PT Sultra Sarana Bumi dengan kuota 1.000.000 MT
21) PT Tataran Media Sarana dengan kuota 2.640.000 MT
22) PT Bangun Mega Cemerlang dengan kuota 300.000 MT
23) PT Paramitha Persada Tama dengan kuota 600.000 MT
24) PT Raodah Bumi Sultra dengan kuota 600.000 MT
25) PT Sumber Bumi Putera dengan kuota 800.000 MT
26) PT Bososi Pratama dengan kuota 120.000 MT
27) PT Bumi Konawe Abadi dengan kuota 750.000 MT
28) PT Alam Raya Indah dengan kuota 0 MT
29) PT Kembar Emas Sultra (321) dengan kuota 0 MT
30) PT Kembar Emas Sultra (255) dengan kuota 0 MT
31) PT Pertambangan Bumi Indonesia dengan kuota 0 MT
32) PT Arga Morini Indah dengan kuota 0 MT
33) PT Pernick Sultra dengan kuota 200.000 MT
Kabupaten Konawe
34) PT Sulawesi Cahaya Mineral dengan kuota 19.356.000 MT
35) PT Modern Cahaya Makmur dengan kuota 450.000 MT
36) PT Intan Perdhana Puspa dengan kuota 0 MT
37) PT Sulemandara Konawe dengan kuota 0 MT
Kabupaten Konawe Kepulauan
38) PT Gema Kreasi Perdana dengan kuota 2.000.000 MT
39) PT Gema Kreasi Perdana (SK 83/2010) dengan kuota 0 MT
40) PT Bumi Konawe Mining dengan kuota 1.300.000 MT
Kabupaten Konawe Selatan
41) PT Ifisdecho dengan kuota 2.247.035 MT
42) PT Gerbang Multi Sejahtera dengan kuota 4.000.000 MT
43) PT Mega Tambang Indonesia dengan kuota 600.000 MT
44) PT Generasi Agung Perkasa dengan kuota 800.000 MT
45) PT Wijaya Inti Nusantara dengan kuota 2.000.000 MT
46) PT Pertambangan Bumi Anoa dengan kuota 0 MT
Kabupaten Kolaka
47) PT Ceria Nugraha Indotama dengan kuota 4.045.246 MT, 3.636.626 MT dan 83.664 MT
48) PD Aneka Usaha Kolaka 1.180.000 MT
49) PT Toshida Indonesia dengan kuota 1.650.000 MT
50) PT Putra Mekongga Sejahtera dengan kuota 0 MT
Kabupaten Kolaka Utara
51) PT Putra Dermawan Pratama dengan kuota 3.000.000 MT
52) PT Kasmar Tiar Raya dengan kuota 600.000 MT
53) PT Fatwa Bumi Sejahtera dengan kuota 185.696 MT
54) PT Patrindo Jaya Makmur dengan kuota 0 MT
55) PT Citra Silika Mallawa dengan kuota 0 MT
56) PT Riota Jaya Lestari dengan kuota 0 MT
Kabupaten Bombana
57) PT Tonia Mitra Sejahtera dengan kuota 2.150.000 MT
58) PT Timah Investasi Mineral dengan kuota 360.000 MT
59) PT Tekonindo dengan kuota 498.100 MT
60) PT Anugrah Harisma Barakah dengan kuota 0 MT
61) PT Rohul Energi Indonesia dengan kuota 0 MT
Kabupaten Buton Tengah
62) PT Arga Morini Indotama dengan kuota 1.000.000 MT
Kabupaten Buton
63) PT Karya Buana Buton dengan kuota 150.000 MT.(tsp)