Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Politik · 9 Agu 2024 13:12 WITA ·

Masyarakat Sultra Diimbau Tak Terpengaruh Politik Identitas


 Sosialisasi dan pendidikan pemilih pada Pilkada 2024 di Kota Kendari. Foto: Istimewa Perbesar

Sosialisasi dan pendidikan pemilih pada Pilkada 2024 di Kota Kendari. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – KPU RI bekerja sama dengan Komisi II DPR RI menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih pada Pilkada 2024 mendatang. Kota Kendari menjadi salah satu daerah yang menjadi target sosialisasi dengan melihat Sulawesi Tenggara yang masuk 10 besar daerah paling rawan di Indonesia.

Pada kesempatan itu narasumber akademisi, La Ode Taalami, mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh politik identitas dalam memilih calon pemimpin, namun lebih melihat rekam jejak dan visi misi calon.

Sosialisasi itu dilakukan dengan menghadirkan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan para pegiat media sosial.

La Ode Taalami yang juga seorang Budayawan menekankan kepada masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas, dengan melihat visi misi calon dan rekam jejak calon tanpa melihat identitas suku atau agamanya.

“Hari ini kami membahas tentang kepemimpinan daerah, dimana dalam memilih calon pemimpin yang paling penting adalah visi misi dan niat para pemimpinnya, kita tanggalkanlah isu-isu identitas karena Sulawesi Tenggara ini dibangun oleh kita semua tanpa ada sekat-sekat agama dan suku,” kata Taalami kepada awak media, baru-baru ini.

Ia berharap masyarakat dapat tercerahkan dan memilih pemimpin karena cara pandang juga nilainya tanpa melihat suku, agama dan pertimbangan identitas lainnya.

Sementara itu, salah seorang warga Kota Kendari, Muhammad Yusuf mengatakan, sosialisasi ini memberikan pendidikan politik kepada masyarakat terhadap Pilkada 2024.

“Sosialiasi ini sangat membantu kami, untuk mengetahui bagaimana cara memilih seorang pemimpin, apalagi saat ini pemilihan bupati, walikota dan gubernur sudah dekat,” kata Yusuf.

Pemuda yang juga remaja Masjid Al-Kausar Kendari ini juga sependapat jika dalam pemilihan kepala daerah yang harus dilihat adalah visi misi calon, tidak penting apa sukunya, yang paling penting adalah pembangunan apa yang akan dilakukan jika terpilih.

“Semoga kedepan masyarakat kita bisa tercerdaskan dengan adanya sosialisasi semacam ini dan kita bisa mendapat pemimpin yang benar-benar peduli dengan masyarakatnya” tutupnya.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 84 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Rakerda Demokrat Sultra, Herman Khaeron Sampaikan 3 Instruksi AHY

24 Desember 2025 - 19:04 WITA

Rakerda Demokrat Sultra: Herman Tekankan Solidaritas Kader dan Dukung Program Prabowo

23 Desember 2025 - 23:30 WITA

Sejarah Baru: Fitryah Ainun-Nia Astarina Perempuan Pertama Pimpin BEM UHO

19 Desember 2025 - 19:12 WITA

Rahmat Hidayat Siap Jadikan BEM UHO Rumah Bersama yang Humanis, Inklusif, dan Solutif

9 Desember 2025 - 19:33 WITA

Terpilih Aklamasi sebagai Ketua Golkar Sultra: La Ode Darwin Gagas Strategi Inovatif untuk Penguatan Partai

2 November 2025 - 20:23 WITA

Pimpin Partai Bukan Ajang Coba-coba!

7 Oktober 2025 - 22:33 WITA

Trending di Politik