PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Tokoh pejuang pemekaran Kota Raha, sekaligus pengurus Perhimpunan Masyarakat Muna Indonesia (PMMI) Ahmad Zakaria menyambut baik hasil kesepakatan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), soal pengembalian rute kapal cepat tujuan Kendari-Raha dan Baubau.
Ahmad Zakaria mengatakan, keputusan ini tentu menjawab keresahan masyarakat khususnya pengguna jalur laut tujuan Kota Raha dan Baubau.
“Tentu pertama, kami sebagai pengguna jasa transportasi laut ini, sangat berterimakasih, bersyukur karena apa yang menjadi keluhan, keresahan masyarakat terjawab,” kata Ahmad Zakaria kepada awak media usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPRD Sultra, Selasa, 4 Juni 2024.
Pemindahan jalur rute kapal cepat akhir-akhir ini lanjut dia, sangat beresiko bagi keselamatan masyarakat penguna jalur laut.
Dimana kata dia, selain dapat memperlambat jarak tempuh kapal, yang menjadi persoalan penting juga karena gelombang tinggi di musim timur sangat mengancam keselamatan penumpang.
“Ini memang meresahkan, apalagi dengan alasan yang tidak pasti, kita mendengarnya saja sebenarnya tidak tega. Merubah jalur itu kan berati sama dengan mempermainkan nyawa ribuan penumpang yang melintas tiap hari disitu,” ungkapnya.
Untuk itu, mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Muna dua periode ini sangat mengapresiasi hasil kesepakatan bersama pengembalian rute kapal cepat tujuan Raha-Baubau itu.
“Makanya kami sangat berterimakasih, sangat mengapresiasi, baik secara pribadi maupun kami dari PMMI. Dimana Presiden PMMI Bapak Laode Riago yang juga ikut prihatin sangat berterimakasih dengan dikembalikannya jalur lintasan seperti semula,” bebernya.
Lebih lanjut dirinya juga berharap dengan adanya hasil kesepakatan ini, tidak ada lagi polemik yang mempersoalkan jalur kapal cepat tujuan Kendari-Raha dan Baubau tersebut.
“Inikan hasil kesepakatan bersama, semua ikut terlibat. Sehingga kita berharap tidak ada persoalan. Alhamdulillah tadi sudah selesai kami berterimakasih untuk semua,” tutupnya.(hus)