Menu

Mode Gelap
Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik

Daerah · 10 Des 2023 10:03 WITA ·

Data BPS: Dua Daerah di Sultra Mengalami Inflasi


 Ilustrasi. sumber: tribunnews.com Perbesar

Ilustrasi. sumber: tribunnews.com

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI  – Data Badan Pusat Statistika (BPS) tercatat ada 90 Kota yang mengalami inflasi. Salah satu kota dengan angka inflasi tertinggi yakni Tanjung Pandan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan nilai 5,89 persen.

Untuk wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), tercatat dua Kota yang mengalami inflasi yakni Kendari  dan Baubau. Berdasarkan data BPS selama periodik November 2023, inflasi Kota Kendari 2,82 persen dan Baubau 2,98 persen.

Indikator Terjadinya Inflasi Gabungan Dua Kota

Secara umum, indikator pemicu terjadinya inflasi gabungan pada dua Kota di Sultra akibat beberapa faktor. Inflasi year on year (yoy) pada gabungan 2 kota terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran yaitu:

kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,47 persen

kelompok pendidikan sebesar 4,97 persen

kelompok transportasi 3,09 persen

kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 2,86 persen

kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,18 persenkelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 1,17 persen

kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 1,07 persen

kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,99 persen

serta kelompok kesehatan 0,56 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,93 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,19 persen.

Selanjutnya, Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yoy antara lain beras, angkutan udara, rokok kretek filter, mobil, cabai rawit, akademi/perguruan tinggi, emas perhiasan, rokok putih, sekolah menengah atas serta bahan bakar rumah tangga.

Secara Month to Month pada November terjadi inflasi gabungan dua kota IHK sebesar 0,08 persen dengan penyumbang inflasi terbesar antara lain, angkutan udara, cabai rawit, emas perhiasan, bayam serta cabai merah.

Sedangkan yang menahan laju inflasi bulanan antara lain, beras, ikan teri, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, ikan cakalang/ikan sisik serta ikan selar/ikan tude.

Tingkat Inflasi year to date (ytd) pada November 2023 sebesar 2,10 persen.**)

Sumber: BPS

Artikel ini telah dibaca 132 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Kapolda Sultra Terima Penghargaan dari Kementerian ATR/BPN Usai Bongkar Kasus Mafia Tanah

25 November 2024 - 13:58 WITA

La Ode Tariala Resmi Dilantik Sebagai Ketua DPRD Sultra

25 November 2024 - 13:34 WITA

286 WBP Rutan Raha Siap Salurkan Hak Suara di Pilkada 2024

25 November 2024 - 13:16 WITA

Muswil ke-II FIM PII Sultra Sukses Digelar, Para Insinyur Muda Diharap Jadi Pelopor Pembangunan

24 November 2024 - 20:32 WITA

Dituding Terima Upeti dari Perusahaan Tambang, Begini Penjelasan KUPP Lapuko

23 November 2024 - 20:23 WITA

PT Arsa Mega Pratama Nekat Beroperasi Meski Belum Punya Izin Lingkungan

22 November 2024 - 19:16 WITA

Trending di Daerah