Menu

Mode Gelap
Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik

Daerah · 15 Nov 2023 03:56 WITA ·

PMII Kendari Minta Bawaslu dan Gakumdu Tindak Tegas Pj Bupati Muna Barat


 Ketua Pengurus Cabang (PC PMII) Kota Kendari, Muhammad Alamsyah saat berorasi. Foto : Istimewa Perbesar

Ketua Pengurus Cabang (PC PMII) Kota Kendari, Muhammad Alamsyah saat berorasi. Foto : Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, MUNA – Heboh di media sosial seorang Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Bahri diduga mengkampanyekan calon Presiden Republik Indonesia, Ganjar Pranowo dan calon Anggota DPD RI, La Ode Umar Bonte.

Atas hal tersebut, Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Kendari, Muhammad Alamsyah turut berkomentar. Menurutnya, tidak sepantasnya seorang Pj Bupati ikut terlibat dalam mengkampanyekan kandidat Capres-Cawapres termasuk caleg DPR RI, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota, dan DPD RI.

“Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar seluruh penyelenggara negara untuk menjaga netralitas di Pemilu 2024 di hadapan seluruh Pj Bupati dan Pj Gubernur seluruh di Indonesia beberapa waktu yang lalu,” ucapnya, Selasa,14 November 2023.

Muhammad Alamsyah menjelaskan, pihaknya meminta Bawaslu Sultra dan Gakumdu untuk segera menindak tegas dan menelusuri serta membuktikan terkait dugaan keberpihakan Pj Bupati Muna Barat.

“Itu harus ditindak dan saya mengajak masyarakat untuk ikut mengawal persoalan ini, karena kita sama-sama tidak menginginkan ada penyelenggara negara yang tidak netral di Pemilu 2024,” ujarnya.

Lanjut Alamsyah menegaskan Pj Bupati Muna Barat, Bahri diduga lalai dan harus menjadi perhatian serius oleh Bawaslu Sultra dan Gakumdu, sehingga jika terbukti melanggar, harus segera diberi sanksi tegas.

“Kalau perlu diberhentikan dari jabatannya, agar menimbulkan efek jera dan tidak ada lagi penyelenggara negara yang tidak netral di Pemilu 2024,” tandasnya.

Penulis: Nursan

Artikel ini telah dibaca 475 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Kapolda Sultra Terima Penghargaan dari Kementerian ATR/BPN Usai Bongkar Kasus Mafia Tanah

25 November 2024 - 13:58 WITA

La Ode Tariala Resmi Dilantik Sebagai Ketua DPRD Sultra

25 November 2024 - 13:34 WITA

286 WBP Rutan Raha Siap Salurkan Hak Suara di Pilkada 2024

25 November 2024 - 13:16 WITA

Muswil ke-II FIM PII Sultra Sukses Digelar, Para Insinyur Muda Diharap Jadi Pelopor Pembangunan

24 November 2024 - 20:32 WITA

Dituding Terima Upeti dari Perusahaan Tambang, Begini Penjelasan KUPP Lapuko

23 November 2024 - 20:23 WITA

PT Arsa Mega Pratama Nekat Beroperasi Meski Belum Punya Izin Lingkungan

22 November 2024 - 19:16 WITA

Trending di Daerah