PENAFAKTUAL.COM, MUNA – Kepala Desa Lagasa Kecamatan Duruka Kabupaten Muna, MAS ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Sat Reskrim Polres Muna atas dugaan tindak pidana pemalsuan ijazah.
Dugaan pemalsuan ijasah itu terjadi ketika MAS menggunakan ijazah paket B yang diduga palsu saat mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Lagasa pada pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Muna pada Bulan November tahun 2022 lalu.
Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin, melalui Kasat Reskrim Polres Muna, AKP Asrun menjelaskan, Penetapan tersangka Kades Lagasa telah melalui beberapa tahapan serta sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Selain bukti surat dan dua kali gelar perkara, ada keterangan dari beberapa saksi, diantaranya, keterangan pihak penyelenggara ujian, keterangan pihak Dinas Pendidikan, baik itu Kadis dan Kabid saat lahirnya ijazah yang diduga palsu maupun Kabid dan Kadis yang menjabat saat ini,” ucap AKP Asrun, Kamis, 2 November 2023.
“Kemudian dari hasil pemeriksaan Kabag Hukum Pemda Muna, saksi Ahli Hukum Adimistrasi Tata Negara, saksi ahli pidana dan hasil Labfor,” Lanjut Asrun.
Atas perbuatannya, MAS dijerat pasal 69 Ayat 1 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional dengan Ancaman 5 tahun penjara atau Pasal 264 ayat 2, ayat 1 ke-1e KUHP dengan ancaman 8 tahun penjara Subs Pasal 263 ayat 2 ancaman 6 tahun penjara.(**)