KONAWE SELATAN – Salah seorang warga Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), mengeluhkan kinerja aparatur desa. Pasalnya, saat melakukan pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP), warga tersebut mendapatkan umpatan dari salah satu oknum aparatur desa.
Pengurusan KTP untuk Saudara dengan Keterbelakangan Mental
Nyoman Suyanto mengatakan bahwa ibunya melakukan pengurusan KTP untuk saudaranya yang memiliki keterbelakangan mental.
“Saat itu ibu saya mengurus KTP kakak saya yang memiliki kebutuhan khusus, ibu saya yang mengurus langsung mewakili kakak saya, karena kakak saya kondisinya tidak memungkinkan,” katanya.
Pelayanan yang Buruk
Bukannya mendapatkan pelayanan yang baik, Nyoman Suyanto malah mendapatkan umpatan dari aparatur desa.
“Bukannya mendapatkan pelayanan, malah dapat umpatan, apa seperti itu memang kinerja pemerintah desa Jati Bali,” tambahnya.
Aparatur Desa Disarankan Jemput Bola
Nyoman Suyanto juga menyesalkan bahwa aparatur desa tidak jemput bola dan malah menyarankan hal lain.
“Kakak saya malah disuruh minum obat penenang, baru disuruh bawa ke Disdukcapil. Lalu kalau ada apa-apanya, dan membahayakan orang lain, apa pemerintah desa mau tanggung jawab,” ungkapnya.
Harapan untuk Pelayanan yang Lebih Baik
Pihaknya berharap bahwa kedepannya tidak ada lagi masyarakat yang merasakan hal serupa.
“Seharusnya pemerintah desa memberikan layanan terbaik, karena mereka notabenenya mesti memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakatnya,” bebernya.
Peran Pemerintah Desa
Pihaknya juga mengungkapkan bahwa pemerintah desa seharusnya membantu memfasilitasi memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memiliki kondisi seperti ini.
“Sebenarnya pemerintah desa berhak mengusulkan masyarakatnya yang kondisinya seperti kakak saya, memberikan pelayanan ke rumah, begitu Disdukcapil bilang tadi,” bebernya.
Sementara itu, Kades Jati Bali belum memberikan tanggapan setelah dikonfirmasi via pesan dan panggilan WhatsApp, serta SMS dan panggilan telepon.(red)