Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Nasional · 21 Mar 2024 21:44 WITA ·

Wapres Yakini KDEKS Jadi Penggerak Pembangunan Ekonomi Sultra


 Wapres K.H. Ma’ruf Amin saat mengukuhkan KDEKS Provinsi Sultra di Hotel Claro, Kendari. Foto: Istimewa Perbesar

Wapres K.H. Ma’ruf Amin saat mengukuhkan KDEKS Provinsi Sultra di Hotel Claro, Kendari. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Sulawesi Tenggara (Sultra) dikenal sebagai daerah dengan limpahan kekayaan alam bernilai ekonomi tinggi, mulai dari nikel, aspal, hingga potensi pertanian, perikanan, dan wisata bahari.

Dengan hadirnya Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sultra, Wapres menginginkan berbagai sumber daya unggulan tersebut, dapat dikapitalisasi menjadi mesin pertumbuhan ekonomi guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat, melalui pengelolaan yang optimal dengan berprinsip syariah.

“Melalui KDEKS, prinsip-prinsip kebaikan ekonomi syariah akan semakin membumi, dan menjadi bagian dari gerak pembangunan ekonomi di berbagai daerah di tanah air,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat mengukuhkan KDEKS Provinsi Sultra di Hotel Claro, Kendari, Kamis, 21 Maret 2024.

Lebih lanjut, Wapres menerangkan bahwa upaya pengelolaan sumber daya alam sejatinya harus dilakukan melalui praktik-praktik ekonomi yang bertanggung jawab dan mengedepankan konsep keberlanjutan. Hal ini terutama untuk menghindari dampak negatif yang mungkin ditimbulkan seperti cuaca ekstrem dan bencana alam.

“Demi menyelamatkan bumi dari kerusakan, transformasi ekonomi yang lebih adil, seimbang dan berkelanjutan adalah keniscayaan. Di sinilah konsep ekonomi syariah hadir sebagai jawaban,” ujarnya.

Menurut Wapres, prinsip ekonomi syariah yang mengedepankan keadilan, inklusivitas, universalitas, pemerataan kesejahteraan, serta menjaga keberlangsungan lingkungan adalah sebuah solusi untuk mewujudkan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Dalam berbagai kesempatan kerap saya sampaikan, bagaimana syariah itu fondasinya dibangun di atas hikmah dan kemaslahatan,” tuturnya.

Oleh sebab itu, Wapres optimis, pengembangan ekonomi syariah yang saat ini menjadi salah satu fokus pemerintah, akan membawa kebaikan bagi umat, masyarakat, dan lingkungan, tak terkecuali bagi wilayah Sultra.

“Hari ini saya bangga dan bersyukur atas pengukuhan KDEKS Provinsi Sultra, wilayah dengan beragam sektor unggulan ekonomi syariah yang potensial untuk dikembangkan,” ungkapnya.

Wapres pun meyakini, kehadiran KDEKS akan terus menjadi katalisator pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di berbagai wilayah di tanah air.

“Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah membutuhkan langkah penguatan ekosistem dan infrastruktur ekonomi syariah, dari pusat hingga daerah. Salah satunya melalui pembentukan KDEKS,” pungkasnya.(hus)

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Satgas PKH Baru Tertibkan Lahan Sawit, Lahan Tambang Belum Tersentuh!

13 Agustus 2025 - 13:39 WITA

Kelulusan 20 Pejabat Eselon II DKI Jakarta Diduga Hasil Main Curang Pimpinan DPRD-Sekda

12 Agustus 2025 - 12:17 WITA

Kementerian ESDM Beri Teguran Keras kepada 89 Perusahaan Tambang di Sultra, Ini Penyebabnya!

11 Agustus 2025 - 09:59 WITA

Kadin Akan Retret di Lembah Tidar untuk Perkuat Konsolidasi Internal

4 Agustus 2025 - 10:48 WITA

Dilema Otto Hasibuan, Putusan MK Mengancam Jabatannya sebagai Wamen atau Ketua Peradi

30 Juli 2025 - 21:07 WITA

Ratusan Massa Geruduk Kantor PT CNI di Jakarta, 6 Tuntutan yang Disuarakan!

24 Juli 2025 - 22:47 WITA

Trending di Nasional