PENAFAKTUAL.COM, MUNA BARAT – Seakan tak merasakan lelah dalam melayani keluarga serta merawat anak dan cucu setiap hari, itulah kasih sayang seorang ibu.
Adalah Wa Adha (45), warga Kabupaten Muna Barat (Mubar) yang sehari-hari bekerja di kebun demi menghidupi keluarga dan membiayai sekolah anak-anaknya. Sedangkan suaminya bekerja di tanah rantau dan sangat jarang mengirim uang.
Meskipun mengalami patah tulang di tangan kanannya, ibu dari lima orang anak ini tidak sempat merawat dirinya dan selalu bekerja keras agar anak-anaknya bisa kuliah hingga mencapai gelar sarjana.
“Yang penting kalian sekolah dengan baik, bisa capai sarjana. Saya hanya berdoa kepada Tuhan semoga kalian mendapatkan pekerjaan yang layak, jangan seperti kami,” ucapnya sewaktu ia berteduh di bawah pohon kecil karena panasnya terik matahari, Jumat, 14 Desember 2018.
Wa Adha juga rela menahan diri untuk membeli makanan-makanan enak. Hanya nasi dan jagung berlauk sayur yang ditanam di kebun yang dikonsumsi sehari-hari. Semua itu dia lakukan agar bisa menabung untuk biaya sekolah anak-anaknya agar tidak bernasib sama dengannya.
“Nasib kalian harus berubah. Kami orang tua tidak ingin melihat anak-anaknya menderita,” demikian kalimat yang sering diucapkan Wa Adha pada anak-anaknya.
Berkat jeripayahnya, anak ketiga Wa Adha berhasil meraih gelar Sarjana Pendidikan. Sedangkan anak keempat dan kelima masih menjalani pendidikan di salah satu perguruan tinggi negri ternama di Indonesia.
Ia mengaku bangga terhadap anak-anaknya yang sangat memahami kondisi perekonomian keluarga. Beberapa hal yang selalu ia pesankan kepada para buah hatinya, yaitu agar mereka tidak meniru gaya hidup orang lain dan selalu menjaga diri. Terpenting, kata dia, mereka bisa menyelesaikan kuliahnya.
“Mudah-mudahan kalau masih ada umur panjang, anak-anakku yang bisa merawatku ketika saya tidak lagi bisa bekerja,” harapnya penuh rasa haru.
Editor: Tim Redaksi