Menu

Mode Gelap
Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara Bupati Bombana Burhanuddin Lantik Sunandar A Rahim sebagai Pj Sekda

Daerah · 18 Apr 2025 15:14 WITA ·

WALHI Sultra Tolak Jetty Soropia: Proyek Elit yang Ancam Ekosistem


 Ilustrasi. sumber: gemakeadilan.com Perbesar

Ilustrasi. sumber: gemakeadilan.com

PENAFAKTUAL.COM – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Tenggara menyatakan penolakan keras terhadap rencana pembangunan jetty (pelabuhan khusus) untuk pengangkutan ore nikel di wilayah pesisir Soropia, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ekosistem Pesisir Terancam Rusak

Kawasan pesisir Soropia merupakan wilayah penting secara ekologis yang terdiri dari hutan mangrove, padang lamun, dan terumbu karang yang masih terjaga. Pembangunan jetty dan aktivitas industri tambang akan mempercepat kerusakan kawasan ini serta mengganggu habitat spesies laut yang dilindungi seperti Tridacna spp. (kima raksasa).

Kehidupan Nelayan Terancam

Jetty direncanakan dibangun tepat di wilayah tangkap nelayan tradisional. Jika proyek ini tetap dilanjutkan, maka masyarakat pesisir akan kehilangan ruang hidup dan akses terhadap laut yang selama ini menjadi sumber utama penghidupan.

Sarat Konflik Kepentingan dan Dugaan Proyek Elit

Direktur WALHI Sultra, Andi Rahman, mengungkapkan bahwa proyek jetty ini diduga kuat tidak murni didasarkan pada kebutuhan daerah, melainkan untuk memenuhi kepentingan bisnis pihak tertentu.

“Kami mencium adanya dugaan kuat bahwa rencana pembangunan jetty di Soropia dikendalikan oleh segelintir oknum pejabat publik yang memiliki kedekatan dengan perusahaan tambang. Ini adalah bentuk nyata penyalahgunaan kewenangan untuk kepentingan korporasi,” tegas Andi Rahman.

Desakan WALHI Sultra

WALHI Sultra menyerukan agar pembangunan di wilayah pesisir tidak dijadikan alat akumulasi modal oleh segelintir elit, melainkan didasarkan pada prinsip keadilan ekologis dan partisipasi rakyat. Desakan WALHI Sultra meliputi:

  1. Menolak secara tegas rencana pembangunan jetty di kawasan pesisir Soropia.
  2. Mendesak Pemkab Konawe dan pemerintah provinsi untuk menghentikan seluruh proses perizinan proyek yang bermasalah dan berpihak pada kepentingan elit.
  3. Mendorong penguatan ekonomi masyarakat berbasis perikanan berkelanjutan dan ekowisata, bukan industri ekstraktif.(red)
Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

DPRD Konawe Siap Hadapi PT SCM dalam Konflik Lahan Panas di Konawe

22 Mei 2025 - 23:28 WITA

Aiptu Ahmad Samsul: Teladan Kepedulian Sosial di Tengah Masyarakat

22 Mei 2025 - 20:28 WITA

Sosialisasikan PM 58 2013, KUPP Lapuko Tegaskan Tak Boleh Ada Pencemaran di Laut

22 Mei 2025 - 17:41 WITA

Gawat! Mobil Dinas Bappeda Muna Barat Terguling di Kontunaga

22 Mei 2025 - 10:50 WITA

Sengketa Jalan di Alolama: Oknum Warga Tutup Akses, Mediasi Lurah Gagal

21 Mei 2025 - 17:22 WITA

KUPP Kelas III Lapuko Lakukan Uji Petik Keselamatan Kapal Penumpang

20 Mei 2025 - 12:01 WITA

Trending di Daerah