PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Aksi demonstrasi pekan lalu yang digelar Konsorsium Pemerhati Daerah (KMPD) digedung DPRD Sultra telah ditindaklanjuti hari ini dengan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Namun, pihak pendemo justru tidak menghadiri yang digelar RDP, Selasa, 7 Januari 2025. Atas pengabaian ini, salah satu anggota DPRD Sultra Suwandi Andi naik pitam.
“Saya sudah empat periode diberikan amanah menjadi wakil rakyat di DPRD Sultra tapi baru kali ini merasa dipecundangi pihak pengadu. Kami di Komisi III sudah menghadirkan pihak terkait seperti ESDM, Pertamina dan pihak pengelola SPBU tapi justru adik-adik yang demo yang tidak hadir,” ujarnya dengan nada kesal.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengingatkan agar saling menghormati. “Kami ini sudah bekerja memfasilitasi semua aduan dan bahkan kami di Komisi III hadir tepat waktu. Kami berharap jangan terulang pengabaian seperti ini,” katanya dengan nada kesal.
Untuk diketahui, agenda RDP yang dijadwalkan Komisi III menindaklanjuti aksi demonstrasi puluhan massa yang mengatasnamakan KMPD. Lembaga ini menyoroti salah satu SPBU yang beroperasi di Desa Ngapali Kolono Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Pihak dewan sudah menghadirkan Direktur SPBU PT Fahri Pratama Energi dan perwakilan Pertamina dan ESDM.
Dalam RDP tersebut berjalan lancar. Bahkan tuduhan pihak pendemo tidak benar. Penjelasan penanggung jawab SPBU bahwa pihaknya baru beroperasi empat bulan lalu.
“Kami melayani dua Kecamatan di Konsel yakni Kecamatan Kolono dan Kolono Timur dengan dua jenis BBM yakni Pertamax dan Bio Solar. Untuk Pertalite belum ada. Prioritas pelayanan adalah nelayan dan petani dengan menggunakan jerigen. Alhamdulillah kuota perbulan dari Pertamina sebanyak 30 ribu liter perbulan sudah berjalan normal mulai Januari 2025 ini.
RDP tersebut dipimpin H Abdul Halik yang juga dihadiri ketua Komisi III Hj Sulaeha Sanusi dan beberapa anggota Komisi III.(hsn)