PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Politisi muda, La Ode Umar Bonte geram dengan isu SARA (suku, agara, ras, dan antar golongan) menjelang pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra periode 2024-2029.
Untuk itu, Umar Bonte yang saat ini terpilih menjadi anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sultra ini meminta para bakal calon, tim maupun relawan agar melakukan kampanye dengan menawarkan gagasan dan agenda kerja bukan saling menjatuhkan apalagi membawa isu Sara.
“Saya tidak ingin ada pemetaan atau dikotomi suku dan agama bahwa ini putra daerah dan ini bukan putra daerah. Itu jangan karena setiap yang memiliki KTP Sultra adalah putra terbaik Sultra,” ungkap La Ode Umar Bonte di hadapan para tim dan relawannya saat buka puasa bersama di salah satu restoran di Kota Kendari, Kamis, 4 April 2024.
Selain itu, Umar Bonte meminta agar tidak mendikotomikan antara daratan dan kepulauan. Seyogyanya, Pilkada mutlak ciptakan rasa tenang, tenteram, dan aman, sebagai refleksi kerukunan warga.
“Gubernurnya kasih mi dulu daratan, kasih mi dulu kepulauan, tolong jangan hembuskan ini,” tegasnya.
Kemudian lanjut Umar Bonte, jangan membatasi calon yang lebih tua ataupun yang lebih muda. Pilkada semestinya menyatukan. Menyatukan pemilih untuk mencoblos yang terbaik bagi kepentingan pelayanan publik dan kepemimpinan daerah.
“Soal gubernur ini adalah soal hati rakyat. Serahkan kepada masyarakat memilih sesuai dengan hati nuraninya. Mau tua atau muda silahkan kasi kesempatan. Jangan saling menjatuhkan dan menghina,” tandasnya.(hus)