Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Hukrim · 29 Apr 2023 17:34 WITA ·

Tim Terpadu Polresta Kendari Tangani Polemik Tambang Pasir Nambo


 Tim Terpadu Polresta Kendari Tangani Polemik Tambang Pasir Nambo Perbesar

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Aktivitas pertambangan Pasir Nambo yang akhir-akhir ini disorot karena dianggap tuai polemik, telah ditangani oleh tim Terpadu dari Pemerintah Kota (Pemkot) dan Polresta Kendari.

Hal itu dibenarkan oleh Kasubdit IV Tipidter Dit Reskrimsus Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Kompol Ronald Arron Maramis.

Dia menyebut permasalahan pertambangan Pasir Nambo bukan ditangani oleh Dit Reskrimsus Polda Sultra.

“Jadi sebenarnya soal masalah pertambangan Pasir Nambo sudah ditangani oleh tim Terpadu dari Polresta Kendari. Masalah ini telah dilimpahkan ke tim Terpadu. Karena tim Terpadu sudah melakukan upaya maksimal agar masalah tersebut dapat ditangani dengan baik,” ujar Ronald, Sabtu, 29 April 2023.

Diwawancara terpisah, Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Faturrahman, juga membenarkan terkait masalah Pertambangan Pasir Nambo sudah ditangani oleh tim Terpadu.

“Iya betul,” singkatnya.

Faturrahman yang juga merupakan ketua tim Terpadu penanganan tambang Pasir Nambo, menerangkan penangangan kasus tersebut lebih mengedepankan langkah persuasif. Tujuannya, untuk mencegah adanya konflik sosial.

“Untuk mengantisipasi itu, Tim Terpadu yang telah dibentuk oleh Pj. Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu sedang mencarikan solusi terbaik agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan,” ucapnya kepada awak media pada awal Januari 2023 lalu.

Dia menambahkan, pertambangan pasir yang terletak di Kecamatan Nambo, Kota Kendari tersebut sudah beroperasi sejak 10 tahun lalu.

Dari data yang mereka peroleh, sekitar 75 persen warga merasa terbantu dengan tambang tersebut sebab mereka bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk bertahan hidup dari hasil pengelolaan pasir itu.

“Selama ini, masyarakat Nambo hampir 75 persen tergantung dari perputaran perekonomian dari usaha pengolahan pasir tersebut,” tambahnya.

TIM

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

P3D Konawe Utara Ungkap Bukti Penambangan Ilegal di PT PMP

28 Juni 2025 - 11:29 WITA

Dugaan Penahanan Dokumen Pribadi, PT Tanto Intim Line Dilaporkan ke Polda Sultra

27 Juni 2025 - 18:40 WITA

Ainin Indarsih Menang: Pengadilan Tinggi Sultra Nyatakan PT OSS Pelawan Tidak Benar

24 Juni 2025 - 22:53 WITA

P3D Konut Bongkar Penambangan Ilegal di Bekas IUP PT Mandala Jakarta II

24 Juni 2025 - 09:44 WITA

PT CKS Diduga Langgar Aturan, Masyarakat Moramo Utara Gelar Aksi Unjuk Rasa

24 Juni 2025 - 09:32 WITA

Insiden Kecelakaan Kerja di PT KKU: KPIP Desak Disnaker Sultra Bertindak

22 Juni 2025 - 20:18 WITA

Trending di Hukrim