Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 2 Sep 2025 10:54 WITA ·

Talud PT WIN Sebagai Bentuk Kepedulian Lingkungan, Bukan Modus Penambangan!


 Pembuatan talud sebagai bentuk kepedulian PT WIN terhadap lingkungan di dekat area pemukiman warga Desa Torobulu. Foto: Istimewa
Perbesar

Pembuatan talud sebagai bentuk kepedulian PT WIN terhadap lingkungan di dekat area pemukiman warga Desa Torobulu. Foto: Istimewa

KENDARI – PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) kembali disoroti terkait isu pembuatan talud yang diduga sebagai modus perusahaan melakukan penambangan di area pemukiman di Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Menanggapi hal ini, Direktur PT WIN, Nuriman Djaelani, menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan narasi yang dibuat cenderung menyesatkan.

Perusahaan secara tegas menyatakan tidak pernah melakukan penambangan di area pemukiman warga.

“Faktanya, PT WIN tidak pernah melakukan aktivitas penambangan di pemukiman. Semua kegiatan perusahaan berjalan sesuai izin resmi dan aturan pemerintah,” kata Nuriman kepada awak media pada Senin, 1 September 2025.

Menurut Nuriman, pembuatan talud yang disebut-sebut sebagai modus perusahaan menambang, sebenarnya merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan dilakukan atas permintaan masyarakat untuk mengantisipasi longsor dan banjir. Talud dibangun sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan warga yang berada di sekitar area perusahaan PT WIN.

Harding, pemilik lahan, juga menyatakan bahwa permintaan pembuatan talud di lahan miliknya adalah murni permintaannya, bukan inisiatif perusahaan.

“Soal pembuatan talud itu saya minta ke Kepala Desa supaya dihubungkan ke pihak PT WIN kiranya perusahaan berkenan untuk membuat talud tepat di belakang rumah saya,” ujarnya.

Kepala Desa Torobulu, Nilham, juga membenarkan bahwa perusahaan tidak melakukan penambangan, melainkan membantu masyarakat yang meminta penataan lahan di belakang rumah mereka.

“Warga meminta untuk dibuatkan talud supaya masyarakat terhindar dari banjir longsor akibat tumpukan tanah yang ada di belakang rumah mereka,” katanya.

Nilham juga menambahkan bahwa kehadiran PT WIN di Desa Torobulu telah membawa dampak positif, seperti perekrutan karyawan lokal, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan fasilitas umum melalui program CSR.

“Sebagai Kepala Desa, sangat bersyukur perusahaan mau membantu masyarakat,” tuturnya.(red)

Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Tes Urine Perangkat Desa Banggai: Langkah Proaktif Membangun Desa Bebas Narkoba

3 November 2025 - 14:04 WITA

Klarifikasi BPN Kendari: Isu Kegagalan Konstatering Tapak Kuda Hanya Salah Tafsir!

31 Oktober 2025 - 10:21 WITA

Konstatering Lahan Segitiga Tapak Kuda Berjalan Lancar dan Kondusif

31 Oktober 2025 - 09:58 WITA

DPRD Sultra Tegas, PT ST Nikel Resources Nekat Langgar Aturan: Hauling Ilegal Terus Berlanjut

31 Oktober 2025 - 09:40 WITA

Konstatering Lahan Tapak Kuda: Pihak Kopperson dan Warga Nyaris Bentrokan

31 Oktober 2025 - 08:59 WITA

Teguran BPJN Diabaikan, Truck Proyek Bypass-Rumbia Masih Gunakan Jalan Nasional Tanpa Izin

30 Oktober 2025 - 12:44 WITA

Trending di Daerah