Menu

Mode Gelap
Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara Bupati Bombana Burhanuddin Lantik Sunandar A Rahim sebagai Pj Sekda Tujuh Kapolres di Sulawesi Tenggara Berganti

Daerah · 8 Agu 2024 00:44 WITA ·

Soal Kasus Kecelakaan Kerja, Disnakertrans Sultra Bantah Tudingan IMALAK


 Asnia Nidi, Kabid Binwasnaker dan K3 Disnakertrans Sultra. Foto: Penafaktaul.com/hus Perbesar

Asnia Nidi, Kabid Binwasnaker dan K3 Disnakertrans Sultra. Foto: Penafaktaul.com/hus

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) LM Ali Haswandy melalui Kepala Bidang (Kabid) Binwasnaker Asnia Nidi membantah tudingan Ketua Ikatan Mahasiswa Aktivis Lintas Kampus (IMALAK) Sultra, Ali Sabarno.

Yang mana, tudingan dengan menyebut banyak kasus kecelakaan kerja di Sultra, tetapi publik tidak tahu menahu seperti apa penyelesaiannya, apakah perusahaan diberikan sanksi atas kelalainnya tidak menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau ada “Main Mata” dengan oknum Disnakertrans Sultra.

Selain itu, IMALAK juga menuding banyak perusahaan yang melanggar ketentuan K3, namun tidak pernah dipublikasikan, perusahaan-perusahaan mana saja saja yang melanggar.

Dugaannya menurut IMALAK, jangan sampai kecelakaan kerja yang disebabkan hingga korban cacat dan meninggal dunia, itu diselesaikan diatas meja.

Dalam kesempatan ini, Asnia Nidi yang ditemui awak media ini, mengaku bahwa dirinya tidak pernah menutupi informasi terkait kecelakaan kerja. Bahkan, dirinya selalu terbuka, untuk memberikan pelayanan terhadap semua pihak.

Hanya saja, perihal informasi kecelakaan kerja, ia mengaku ketika ditanyakan baik dari pihak mahasiswa maupun awak media, dirinya mesti melaporkan atau berkoordinasi terlebih dahulu ke pimpinan, dalam hal ini Kadis Nakertrans Sultra.

Sebab, secara hirarki jabatan, masih ada diatas Kabid Binwasnaker Disnakertrans Sultra. Sehingga, setiap informasi yang ingin dipublikasikan ke publik, harus ada persetujuan dari pimpinan.

“Kami tidak pernah tertutup, apalagi menyangkut data kecelakaan kerja. Banyak kok di media-media lainnya saya berbicara soal data kecelakaan, hanya memang saat itu kebetulan saya mesti izin dulu ke pimpinan saat didatangi salah satu wartawan,” kata dia, Selasa (6/8/2024).

Kemudian lanjut dia, terkait masalah kasus kecelakaan kerja di Sultra, pihaknya sudah menerima banyak laporan, baik hasil pelaporan perusahaan, maupun dari investigasi yang dilakukan Disnakertrans Sultra melalui Binwasnaker.

Dari hasil pelaporan atau temuan sendiri, ketika perusahaan tidak melaporkan soal kecelakaan kerja ke Disnakertrans Sultra, maka pihaknya akan memanggil pihak  perusahaan untuk dimintai keterangan.

Apabila ada pelanggaran terkait tidak Ada penerapan syarat K3, maka dilakukan penyidikan, dan tentunya prosesnya panjang.

“Semua laporan kecelakaan kerja, sudah kami tindaklanjuti, dan rata-rata telah dibuatkan nota pemeriksaan. Soal hasilnya, karena prosesnya panjang, jadi kami belum bisa menyampaikan ke publik,” pungkasnya.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Jalan Lampareng 2 di Kendari Terkesan ‘Anak Tiri’, Warga Merasa Diabaikan

18 April 2025 - 22:33 WITA

DPRD Kendari Soroti Penjualan Minol Dekat Fasilitas Umum

18 April 2025 - 20:54 WITA

Pemuda Laea Tolak PT Bumi Silika Bombana, Lindungi Bukit Teletubbies

18 April 2025 - 15:45 WITA

Ridwan Bae: Prabowo Respon Cepat, Jalan di Konawe Utara Segera Diperbaiki

18 April 2025 - 15:26 WITA

WALHI Sultra Tolak Jetty Soropia: Proyek Elit yang Ancam Ekosistem

18 April 2025 - 15:14 WITA

Kades Absen dan Sering Abaikan Hirarki, Bupati Muna Barat Geram

18 April 2025 - 14:13 WITA

Trending di Daerah