Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 27 Jul 2023 10:27 WITA ·

Sinkronkan Program, DPMD Provinsi Rakor dengan DPMD Kabupaten se-Sultra


 Pembukaan rapat koordinasi DPMD Provinsi Sultra dengan DPMD Kabupaten se-Sultra. Foto: Husain Perbesar

Pembukaan rapat koordinasi DPMD Provinsi Sultra dengan DPMD Kabupaten se-Sultra. Foto: Husain

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan DPMD Kabupaten se-Sultra. Kegiatan ini berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari selama 3 hari (26-28 Juli 2023).

Kepala DPMD Sultra, I Gede Panca menyampaikan program pembangunan yang dicanangkan Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten hingga Desa harus sejalan dan sinkron. Hal itu dilakukan agar pembangunan dapat berjalan efektif dan efisien, sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Sehingga perencanaan program yang dilakukan antara provinsi dan kabupaten terkoordinasi, tersinkronisasi dan berkelanjutan”, kata I Gede Panca kepada media ini, Rabu, 26 Juli 2023 malam.

Kepala DPMD Sultra, I Gede Panca. Foto: Husain

Ia mengatakan dalam perencanaan program pemberdayaan masyarakat dan desa harus berbasis data sehingga melalui Rakor ini bisa mendiskusikan data-data yang ada di masing-masing Kabupaten dan diinterpretasikan kemudian data tersebut akan dijadikan dasar untuk merencanakan program.

“Supaya kita punya pandangan yang sama terhadap data itu, pertama disamping kita menyiapkan data supaya data kita (Provinsi) dengan Kabupaten sama, kemudian kita sama-sama menginterpretasikan menjadikan informasi sebagai dasar perencanaan sehingga nanti perencanaan program itu antara Provinsi dan Kabupaten sinkron dan program-program kita juga beriringan sehingga simultan atau daya dorongnya menjadi lebih kuat atau lebih cepat dalam proses pemberdayaan masyarakat”, tutur mantan PLT Kadis Periwisata Sultra itu.

“Jadi, disinilah tempat kita berdiskusi saling mengisi dengan data yang ada program apa yang kita akan buat. Jadi program kabupaten juta berbasis data, program provinsi juga berbasis data”, sambungnya.

Panca Bilang, DPMD Provinsi sebagai pembina pemberdayaan masyarakat dan desa se-Sultra bisa membantu melengkapi apa yang sudah dilaksanakan oleh Kabupaten sehingga nanti antara provinsi dan Kabupaten itu programnya tidak sama tapi saling mendukung.

“Artinya kalau memang program yang di kabupaten tidak lengkap, provinsi bisa melengkapi sedikit-sedikit”, akunya.

Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap bisa menyamakan persepsi terkait rencana program antara masing-masing Kabupaten dan Provinsi sehingga program tersebut tidak saling berbenturan atau tumpang tindih.

Penulis: Husain

Artikel ini telah dibaca 100 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Tambang Nikel PT Ifishdeco: Dampak Lingkungan yang Mengkhawatirkan

10 Juli 2025 - 18:11 WITA

Lurah Dongkala Klarifikasi Isu Soal Dana CSR PT TMS

10 Juli 2025 - 16:44 WITA

PT Tristaco Bantah Tuduhan Tambang Ilegal, Tegaskan Taat Hukum

9 Juli 2025 - 19:40 WITA

Kuasa Hukum PT MMP: Tuduhan FMS Tidak Berdasar dan Bernuansa Politis

9 Juli 2025 - 18:59 WITA

Camat Kabaena Timur Tegas Membantah Soal Dugaan Kongkalingkong Dana CSR PT TMS

9 Juli 2025 - 16:06 WITA

Karyawan PT Marketindo Selaras Diduga Aniaya Warga Desa Puao

8 Juli 2025 - 23:19 WITA

Trending di Daerah