PENAFAKTUAL.COM, BAUBAU – Pasangan cagub Sultra Ruksamin-Sjafei akan mewujudkan pemerataan di bidang pendidikan di Sulawesi Tenggara, minggu 20 Oktober 2024.
Pendidikan adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap warga negara dan oleh karena itu negara wajib atas pemenuhan hak dasar tersebut.
Untuk terpenuhi nya pemenuhan hak dasar setiap warga negara pasangan calon Ruksamin-Sjafei menawarkan kepada masyarakat sultra program menselaraskan pembangunan nasional.
“Saya selaku Gubernur Sulawesi Tenggara nanti tinggal menselaraskan pembangunan nasional di bidang pendidikan”, ucap Ruksamin pada debat publik pertama.
Dengan cara itu maka hak dasar setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan akan terpenuhi di 17 Kabupaten/Kota Sulawesi Tenggara.
Selain itu, kualitas Indeks Perkembangan Manusia (IPM) di Sulawesi Tenggara masih terbilang kurang. Melihat hal itu, pasangan Ruksamin-Sjafei akan mengambil langkah, diantaranya Kualitas lingkungan pembelajaran dan kompetensi tenaga pekerja.
Di sisi lain, untuk meningkatkan IPM Sulawesi Tenggara, pasangan Ruksamin-Sjafei bakal memberikan biaya pendidikan gratis berupa beasiswa kepada seluruh mahasiswa Sulawesi Tenggara.
“Insyaallah kami siapkan beasiswa untuk seluruh warga mahasiswa Sulawesi Tenggara tanpa terkecuali Supaya IPM kita cepat naik,” katanya
Untuk para tenaga pengajar, pasangan Ruksamin-Sjafei akan memberikan fasilitas yang memadai berupa laptop untuk menunjang kinerja di bidang pendidikan.
“Ini harus dilakukan secara cepat di masa era digitalisasi,” imbuhnya.
Kemudian, peningkatan pendidikan vokasi untuk menjawab segala kebutuhan dunia kerja dengan menyesuaikan kondisi sumber daya manusia (SDM) di Sulawesi Tenggara.
Visi bernegara Indonesia adalah Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil, dan Makmur, yang diwujudkan melalui Misi Abadi Negara Indonesia, yaitu:
1) melindungi segenap bangsa;
2) memajukan kesejahteraan umum;
3) mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Indonesia Emas 2045 adalah cita-cita bangsa.
3. Pemilukada Serentak 2024 ini, adalah dalam rangka HARUS SELARAS, dalam menjabarkan visi, misi, dan arah kebijakan pembangunan Nasional.
4. Pasangan HARUS SELARAS menawarkan visi SULTRA PUSAT ENERGI DUNIA; Maju,
Madani, dan Berkeadilan. dengan Misi:
1) Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang unggul dan berdaya saing;
2) Peningkatan pembangunan ekonomi menuju kemandirian daerah;
3) Pembangunan infrastruktur melalui peningkatan konektivitas wilayah;
4) Terwujudnya masyarakat yang religius dan berbudaya; dan
5) Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan inovatif.
Mengembangkan SDM berkualitas untuk memperkuat daya saing daerah.
2. Permasalahan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 72,94 poin, dibawah rata-rata Nasional yaitu dari 74,39 poin dan berada pada urutan 22 (dua puluh dua).
3. Atas kondisi itu, kami akan tingkatkan kualitas pembelajaran, lingkungan pembelajaran, kompetensi tenaga pengajar, serta pada aspek pembiayaan.
4. Dengan program :
• Beasiswa gratis untuk Seluruh Mahasiswa Sesultra,
• 1 laptop untuk semua guru,
• peningkatan relevansi pendidikan vokasi
• dengan kebutuhan dunia kerja.
Angka Harapan Hidup merupakan gambaran utama tingkat kesehatan masyarakat dan kondisi layanan kesehatan.
2. mengoptimalkan upaya Promotif (peningkatan), Preventif (pencegahan), Kuratif (penyembuhan), dan Rehabilitatif (pemulihan).
3. Tantangan utama pembangunan kesehatan di Sultra yaitu akses terhadap layanan kesehatan dan kualitas pelayanan medis.
4. Masih 24,73 persen masyarakat Sultra belum terdaftar jaminan kesehatan, besar atau berada pada peringkat 27 secara Nasional.
5. Melalui program prioritas Energi Kesehatan Untuk Semua, yaitu
• Program BPJS Gratis untuk seluruh penduduk Sultra,
• Program peningkatan dan pemerataan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan,
• Pembangunan RSUD Spesialis, serta Penyediaan pelayanan kesehatan bergerak (Apung dan Ambulance Udara) khususnya Pasien Rujukan.
Pelayanan Publik yang Inklusif
- Berdasarkan RPJPN Tahun 2025 – 2045, menunjukkan bahwa aspek regulasi dan institusi masih menjadi faktor utama penghambat pertumbuhan ekonomi Sultra.
- Nilai kepatuhan Penyelenggaraan pelayanan publik versi ombudsman, Sultra mendapatkan predikat C atau kategori Kualitas Sedang dalam penyelenggaraan pelayanan publik bahkan Indeks SPBE kategori kurang (paling rendah di wilayah sulawesi)
- Melalui program prioritas Energi Untuk Melayani, akan diwujudkan dengan penguatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan (SAKIP), Implementasi Zona Integritas-Wilayah Bebas Korupsi, Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di seluruh Unit Layanan pemerintahan, dan Percepatan Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada semua organisasi pemerintah.(hsn)