Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

News · 18 Okt 2025 17:21 WITA ·

PT VDNI Dilaporkan ke Dinas Ketenagakerjaan atas Dugaan Pelanggaran Kesehatan Kerja

 
SBSI Kota Kendari melaporkan PT VDNI ke Binwasnaker dan K3 Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara. Foto: Istimewa
Perbesar

SBSI Kota Kendari melaporkan PT VDNI ke Binwasnaker dan K3 Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara. Foto: Istimewa

KENDARI – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kota Kendari melaporkan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) ke Binaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara. Laporan tersebut terkait dugaan pelanggaran kesehatan kerja yang dilakukan perusahaan.

“Kami melaporkan PT VDNI atas dugaan telah melanggar Permenaker No. 2 tahun 1980 Tentang pemeriksaan kesehatan tenaga kerja,” tegas Ketua SBSI Kendari, Iswanto Sugiarto.

Iswanto mengatakan bahwa perusahaan diduga tidak melakukan pemeriksaan kesehatan atau Medical Check Up (MCU) kepada pekerja yang berkontrak di PT VDNI.

“Laporan kami sudah masuk ke Binwasnaker dan K3 atas dugaan pelanggaran kesehatan kerja,” kata Iswanto.

Dalam laporan tersebut, SBSI Kendari juga menekankan sanksi administratif yang dapat dikenakan jika perusahaan tidak melakukan MCU berkala kepada pekerja.

“Didalam laporan kami tegaskan juga terkait sanksi dari akibat dugaan tersebut, yakni Pasal 190 ayat (2) UU Cipta Kerja bahwa sanksi administratif berupa teguran, peringatan tertulis, pembatasan kegiatan usaha, hingga pencabutan izin usaha,” beber Iswanto.

Iswanto berharap agar Binwasnaker dan K3 Provinsi Sultra mengusut tuntas dugaan pelanggaran kesehatan kerja demi perlindungan jaminan sosial kepada seluruh pekerja di PT VDNI.

“Jika proses ini terkesan lambat kedepannya maka SBSI Kendari akan melakukan aksi demonstrasi dan melimpahkan persoalan ke Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia,” tutupnya.

Terkait hal tersebut, Humas PT VDNI, Bahar, membenarkan bahwa perusahaan hanya sekali melakukan MCU saat pekerja masuk pertama kali.

“Hanya sekali pas masuk Kerja, tetapi kami menyediakan klinik didalam perusahaan,” jelasnya.(red)

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

PT MBS Diduga Menggelapkan Uang PNBP atas Penjualan Ore Hasil Dugaan Penggelapan

22 Oktober 2025 - 08:56 WITA

Kapolda Sultra Beri Dukungan, Ojol Kendari Gelar Aksi Solidaritas dan Galang Dana untuk Alm Affan

31 Agustus 2025 - 21:11 WITA

Tragis! Mayat Petani di Muna Ditemukan Tidak Utuh Setelah Diterkam Buaya

28 Agustus 2025 - 21:59 WITA

Dugaan Kongkalikong Tender Labkesmas Muna Barat: Siapa di Balik Layar?

25 Agustus 2025 - 23:15 WITA

Kapolres Konawe Utara Pimpin Upacara Pelantikan dan Sertijab 4 Pejabat Utama

4 Agustus 2025 - 14:13 WITA

Sengketa Tanaman Berakhir Damai: Problem Solving Polsek Asera Berhasil

1 Agustus 2025 - 20:22 WITA

Trending di News