Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Hukrim · 4 Agu 2023 12:08 WITA ·

Polda Sultra Diduga Istimewakan Dua Tersangka Kasus BBM Subsidi Ilegal PT PLM


 Kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sultra. Foto: Istimewa Perbesar

Kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sultra. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga mengistimewakan dua tersangka kasus penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) Ilegal jenis Solar subsidi di PT Panca Logam Makmur (PLM).

Kedua tersangka itu, masing-masing H selaku Kepala Kantor PT PLM, bertindak sebagai penada BBM subsidi Ilegal dan AH anggota oknum Polres Bombana sebagai penyuplai BBM subsidi di PT PLM.

Diketahui kedua tersangka BBM subsidi Ilegal tersebut diduga tidak ditahan oleh Polda Sultra hingga saat ini, alias masih bebas berkeliaran dimana-mana.

Hal tersebut tentu menimbulkan pertanyaan, sebab dari total empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, hanya H dan AH lah yang tidak ditahan, sedangkan dua tersangka lainya yakni sopir pengangkut BBM dan pengepul BBM telah selesai menjalani proses hukuman.

Ketua Umum Forum Gerakan Mahasiswa (Forgema) Sultra Abdul Rahman mengatakan, kinerja Polda Sultra dalam menangani kasus penyelundupan BBM subsidi Ilegal tersebut perlu dipertanyakan.

“Ini perlu dipertanyakan, ada apa Polda Sultra tidak menahan kedua tersangka solar subsidi ilegal itu?, sementara dua tersangka lainya yang ditangani oleh Polres Bombana baru dipanggil untuk dimintai keterangan langsung ditahan,” tegas Abdul Rahman, Jumat, 4 Agustus 2023.

Polda Sultra kata Rahman harusnya tidak boleh pilih kasih, apa lagi terkesan mengistimewakan kedua tersangka tersebut dari tersangka lainnya yang notabenenya sama-sama menjadi tersangka dalam satu kasus yang sama.

“Apa karena mereka ini orang besar? karena Kepala Kantor PT PLM dan satu oknum Polisi, lalu beda Perlakukan dengan dua tersangka lainya, yang notabenenya mereka ini masyarakat biasa, inikan aneh,” herannya.

Rahman bilang, pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga dua tersangka tersebut benar-benar ditahan oleh Polda Sultra.

“Tidak ada alasan, yang pasti kami akan terus memonitor perkembangan kasus ini,” ungkapnya.

Sebelumnya Dirkrimsus Polda Sultra Kombes Pol Bambang Wijanarko mengaku, saat ini berkas perkara kedua tersangka tersebut telah di kirim di Kejati Sultra.

Hanya saja ia, tidak membalas pertanyaan kami, apa alasan kedua tersangka tersebut belum ditahan.

TIM

Artikel ini telah dibaca 157 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Ketua BEM FKIP UHO dan KPPA Sultra Dipolisikan Soal Dugaan Pencemaran Nama Baik

10 Juli 2025 - 20:01 WITA

Pemuda Mabuk di Kendari Tabrak Warung dan Pemotor, 1 Orang Tewas di Tempat

10 Juli 2025 - 18:44 WITA

Polsek Bondoala Tangkap 5 Pelaku Pencurian Kabel BTS Telkomsel di Laosu

9 Juli 2025 - 22:39 WITA

Konflik Agraria di Muna Barat: Kades Kasimpa Jaya Dituding Serobot Lahan Warga

7 Juli 2025 - 22:17 WITA

Kuasa Hukum Ainin Minta PN Unaaha Segera Eksekusi Lahan PT OSS

7 Juli 2025 - 21:31 WITA

Dugaan Illegall Mining di Lahan Koridor: P3D Konut Desak APH Tindak Tegas

6 Juli 2025 - 14:47 WITA

Trending di Hukrim