MUNA BARAT – Pengamat politik muda Didin Alkindi, menyuarakan kekecewaannya terhadap kinerja penjabat bupati Muna Barat yang dianggap tidak mampu mengembangkan pembangunan di wilayahnya.
Kritik ini mencuat setelah masa kepemimpinan PJ Bupati Muna Barat selama 6 bulan tak meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengalami stagnasi dalam segi pembangunan.
Menurutnya, ketidakmampuan penjabat bupati dalam mengelola anggaran dan sumber daya daerah menjadi salah satu faktor utama yang menghambat pembangunan.
“Kami melihat adanya ketidakmampuan dalam perencanaan dan eksekusi program pembangunan. Banyak program yang membangun di kepemimpinan sebelumnya tapi hari ini kita tidak melihat pembangunan yang berkelanjutan oleh Pj Bupati Muna Barat sekarang ini”, ujar Pengamat Politik Muda Didin Alkindi.
Tidak hanya itu Alkindi juga menyoroti program Pj Bupati seblumnya tidak dilanjutkan oleh Pj La Ode Butolo, sebab program tersebut sangat besar manfaat bagi masyarakat Mubar.
“Program pemberian BBM bersubsidi untuk para sopir mobil dan ojek per triwulan tidak ada lagi rimbanya, pemberian dana insentif kepada guru guru ngaji dan non ASN seakan hilang ditelan bumi. Tidak hanya sampai di situ pemberian dana tambahan perdesa 100 juta, program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi tak kunjung muncul, tambahan insentif bagi RT, RW dan kader posyandu juga ikut blur di zaman kepemimpinan PJ Bupati Muna Barat yang sekarang”, bebernya.
La Ode Butolo begitu menggebu-gebu diawal pelantikannya selalu menggaungkan dirinya sebagai putra daerah yang akan mengembalikan marwah Muna Barat.
“Jika putra daerah mana kinerjamu yang mulia PJ Bupati Muna Barat? Marwah semacam apa yang akan dikembalikan oleh PJ Bupati Muna Barat ini,” ungkapnya.
Didin Alkindi mendesak agar pemerintah pusat segera melakukan evaluasi, dan jika diperlukan, mengganti penjabat bupati dengan sosok yang lebih kompeten dan berkomitmen untuk memajukan daerah. Sebab banyaknya problem sosial kemasyarakatan yang terjadi di Muna Barat justru kita diperhadapkan dengan sikap pemimpin yang diam.
“Ini akan menjadi tugas utama generasi untuk membedah persoalan yang terjadi, dan tentu hal ini akan kami sampaikan di Kemendagri Secara lansung”, tutup Alkindi.(Zul)