Menu

Mode Gelap
Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik

Politik · 4 Nov 2024 14:26 WITA ·

Pilkada Sultra Hanya 1 Putaran, Pengamat Politik: ASR-Hugua Berpeluang Menang


 Awaludin Ma’ruf (tengah) Pengamat Demokrasi dan Politik Lokal Sulawesi Tenggara sekaligus Dosen Fisipol Universitas Muhammadiyah Kendari. Foto: Istimewa Perbesar

Awaludin Ma’ruf (tengah) Pengamat Demokrasi dan Politik Lokal Sulawesi Tenggara sekaligus Dosen Fisipol Universitas Muhammadiyah Kendari. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 semakin dekat. Beragam isu pun mulai banyak beredar baik di jagat maya maupun masyarakat daerah. Salah satunya adalah soal isu dua putaran pada Pilkada Sulawesi Tenggara (Sultra).

Menanggapi hal tersebut Pengamat Demokrasi dan Politik Lokal Sulawesi Tenggara sekaligus Dosen Fisipol Universitas Muhammadiyah Kendari, Awaludin Ma’ruf mengatakan bahwa, Pilkada di Sulawesi Tenggara tetap mengacu pada UU Pilkada No 10 Tahun 2016 tidak ada perubahan, yakni tetap satu putaran.

Awal menilai, permasalahan ini muncul dikarenakan media maupun masyarakat tidak mendapatkan informasi yang seragam dari penyelenggara (KPU) soal aturan pilkada serentak 2024.

Padahal seharusnya itu merupakan bagian dari tanggung jawab KPU maupun para konsestan yang berlaga untuk mensosialisaikan aturan tersebut. Sehingga bisa muncul beragam isu soal pilkada berpotensi menjadi dua putaran.

“Jadi kalau ada berita simpang siur soal Pilkada 2024 Sultra ini berpotensi dua putaran, artinya masyarakat berpikir bahwa aturan pilkada ini sama seperti pilpres, padahal berbeda. Dan itu yang harusnya menjadi tanggung jawab dari para kontestan, tim kampanye, KPU, Bawaslu, maupun stakeholder yang memiliki kepentingan di pilkada ini,” jelas Awal

Awal menambahkan, Ia juga beberapa kali menjelaskan soal isu potensi pilkada dua putaran itu tidak benar, tetap hanya satu putaran. Tidak sama dengan aturan pilpres, kecuali DKI Jakarta.

Menurutnya, masyarakat kurang mau mempelajari soal literasi mengenai Undang-undang Pilkada. Bahwa pilkada serentak itu hanya satu putaran, kecuali DKI Jakarta yang dua putaran, sehingga hal ini menjadi tanggung jawab semua stakeholder untuk segera menyampaikan informasi yang masif tentang aturan-aturan pilkada ini, agar tidak menimbulkan kontroversi.

Sementara itu, dari keempat paslon yang berlaga di Pilkada Sultra 2024, Awal menilai Paslon nomor urut dua, Andi Sumangerukka – Hugua mempunyai peluang besar untung menang, karena diuntungkan dari sisi psikologis ketiga paslon lainnya, yakni Ruksamin – Syafei Kahar, Lukman Abunawas – La ode Ida dan Tina Nur Alam – Ihsan Taufik Ridwan.

“Potensinya kalau dari sisi psikologis yang diuntungkan ASR, karena prefensi psikologis bagi tiga calon itu terbelah. Sementara ASR itu segmennya pemilih-pemilihnya berbasis rasional psikologis,” kata Awal.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 285 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

ASR-Hugua Ungkap Strategi Penanganan Bencana Alam di Sultra

24 November 2024 - 17:41 WITA

Wujudkan Pilkada yang Bersih, APDESI Sultra Bentuk Satgas dan Deklarasi Anti Money Politik

24 November 2024 - 13:30 WITA

Debat Terakhir, ASR-Hugua: Siap Jalankan Kebijakan Pemberdayaan yang Lebih Baik

24 November 2024 - 12:14 WITA

Tiga Jurus Jitu Pengelolaan SDA bagi Kaum Marginal dan Perempuan Ala ASR

24 November 2024 - 11:56 WITA

Langkah Konkrit ASR-Hugua Mencegah Korupsi Pertambangan di Sultra

24 November 2024 - 10:40 WITA

Strategi ASR-Hugua Tumbuhkan Ekonomi Apabila Kandungan Nikel di Sultra Habis

24 November 2024 - 10:22 WITA

Trending di Politik