Menu

Mode Gelap
Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik Seorang Alumni Kingdom Academy Kendari Mengaku Kerap Dicabuli Ketua Yayasan

Daerah · 30 Sep 2023 11:35 WITA ·

PGRI Sultra Kecam Oknum Kades yang Bentak Guru dan Murid di Kolaka


 Yastin Sutrisno, Kepala Desa Pesouha membentak siswa dan guru yang melakukan pemblokiran jalan akibat debu yang ditimbulkan oleh aktivitas truck perusahaan tambang. Foto: Istimewa
Perbesar

Yastin Sutrisno, Kepala Desa Pesouha membentak siswa dan guru yang melakukan pemblokiran jalan akibat debu yang ditimbulkan oleh aktivitas truck perusahaan tambang. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Halim Momo mengutuk keras tindakan oknum Kepala Desa (Kades) di Kolaka yang menunjukkan sikap arogansi dengan membentak guru dan murid yang sedang melakukan pemblokiran jalan karena tak tahan dengan debu akibat aktivitas truck perusahaan tambang.

“Saya selaku Ketua PGRI Sultra sudah menonton videonya, kami mengutuk keras, seharusnya menjadi pemimpin itu lebih ramah, lebih bijak terhadap masyarakat dan tidak menunjukkan kearah yang arogan,” kata Abdul Halim Momo saat dikonfirmasi via telepon WhatsApp pada Jumat 25 September 2023.

Sebelumnya, beredar sebuah video mempertontokan puluhan siswa dan guru melakukan pemblokiran jalan. Dalam video berdurasi 1,44 detik itu, nampak terlihat puluhan pelajar berdiri tepat di tengah jalan sembari memarkirkan motor mereka.

Informasi yang diterima awak media ini, kejadian itu terjadi di Jalan poros Desa Pesouha, Kecamatan Pomalaa pada Senin 25 September 2023, yang dilakukan oleh siswa dan guru SMKN 9 Kolaka.

Siswa dan guru SMKN 9 Kolaka melakukan pemblokiran jalan merupakan bentuk protes mereka karena sudah tak tahan dengan debu yang ditimbulkan oleh aktivitas truk perusahaan tambang yang menggunakan jalan tersebut.

Dalam video tersebut juga sempat terjadi adu mulut, bahkan oknum kepala desa dalam video tersebut nampak membentak guru dan siswa.

Selain itu, dalam video nampak terlihat seorang pria menggunakan topi hitam menggunakan seragam dinas mendatangi lalu membentak puluhan pelajar dan guru tersebut. Namun bentakan itu dibalas dengan sorakan oleh puluhan siswa.

“Jangan kasih begitu. Ini jalan umum. Apa gunanya ibu merekam begitu, kalian tidak mau diatur dengan Pemerintah ka,” kata pria yang belakangan diketahui ternyata Kepala Desa Pesouha Kecamatan Pomalaa.

Ketua PGRI Sultra sangat menyayangkan sikap arogansi yang ditunjukkan Kepala Desa Pesouha. Apalagi dalam video tersebut ada peserta didik yang kelak akan menjadi pemimpin kedepannya, seharusnya hal tersebut tidak dipertontonkan

“Seharusnya diberikan contoh yang baik, bagaimana menyelesaikan masalah dengan baik dan bijak,” tegas Halim Momo.

Pihaknya juga mengungkapkan seharusnya Oknum Kepala Desa ini memberikan penghormatan terhadap guru karena peran dan kontribusi dalam membina generasi berikutnya.

“Guru seharusnya diperlakukan dengan baik, karena guru ini salah satu tulang punggung dalam membina generasi berikutnya,” ungkapnya.

Pihaknya juga akan menindaklanjuti adanya peristiwa tersebut.

“Untuk saat ini kita masih menunggu laporan lengkap dari PGRI Kabupaten Kolaka, setelah itu akan kita ambil tindakan seperti apa,” pungkasnya.(**)

Artikel ini telah dibaca 153 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Legal PT WIN Bantah Tidak Memiliki AMDAL

11 Oktober 2024 - 15:28 WITA

Banyak Honorer di Muna Tak Terdata di BKN, BKPSDM Disoroti

10 Oktober 2024 - 16:06 WITA

Diduga Cemari Lahan Pertanian, Angggota DPRD Bombana Soroti Aktivitas PT Tekonindo

10 Oktober 2024 - 08:34 WITA

DPRD Kendari Rekomendasikan Pencabutan Izin SPA Penginapan Utami 8

9 Oktober 2024 - 21:44 WITA

HUT TNI ke-79, Ini Arahan Danrem 143/HO kepada Satuan Jajaran

5 Oktober 2024 - 09:31 WITA

Proyek Ekstensifikasi Tanaman Kopi di Bombana Masih Jadi Sorotan

4 Oktober 2024 - 21:49 WITA

Trending di Daerah