PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sulawesi Tenggara (Sultra) turut menanggapi adanya kasus akun palsu di media sosial yang kerap memprovokasi dan menyebar ujaran kebencian hingga membuat kegaduhan yang mengarah pada isu Sara pasca Pilkada 2024.
Sekretaris Jendral DPP LAT Sultra, Bisman Saranani, mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan dan mempercayakan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Polda Sultra untuk menangani kasus tersebut secara profesional.
“Kepada bapak Kapolda Sulawesi Tenggara kami sangat percaya bahwa kasus ini dapat ditangani secara profesional dan menindak oknum-oknum pelakunya,” ujarnya.
Lebih lanjut Bisman Saranani mengatakan bahwa saat ini tersisa dua akun media sosial yang masih berusaha dilacak dan didalami oleh Polda Sulawesi Tenggara.
“Masih ada dua konten yang masih dilacak oleh yang berwenang dalam hal ini Polda Sulawesi Tenggara,” katanya.
Terkait kerja sama yang telah dibangun selama ini, Bisman Saranani, mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polda Sulawesi Tenggara dan berharap sinergitas tersebut bisa terus berjalan dengan baik.
“Atas nama DPP LAT Sultra kami mengucapkan terima kasih kepada Polda Sultra atas kerja sama yang baik selama ini,” ungkapnya.
Selain itu, ia mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat adat Sulawesi Tenggara, terkhusus suku Tolaki agar tetap menjaga kondusifitas, ketertiban, serta keharmonisan antar sesama.
“Pada masyarakat adat Sultra khususnya suku Tolaki agar secara bersama-sama menjaga ketertiban dan keharmonisan antar sesama masyarakat pada umumnya,” pungkasnya.(hsn)