PENAFAKTUAL.COM, JAKARTA – Pengurus Pusat Pemuda Katolik hari ini menegaskan komitmen dalam memberantas judi online di Indonesia. Dalam pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma menyatakan kesiapan untuk bekerja sama secara komprehensif dalam memberantas judi online di Indonesia.
“Pemuda Katolik akan melakukan berbagai upaya preventif, seperti sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai dampak negatif judi online,” ujarnya di Ruang Kerja Menteri Kominfo, Jakarta Pusat, Senin, 29 Juli 2024.
Ketum PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma mengapresiasi kinerja Kementerian Kominfo yang telah melakukan pemberantasan judi online. Oleh karena itu, secara organisasi, Stefanus Asat Gusma menyatakan Pemuda Katolik siap memerangi judi online.
“Pemuda Katolik mengaprisiasi Kementerian Kominfo yang dalam waktu yang singkat mampu memberantas judi online,” ungkapnya.
Ketum PP Pemuda Katolik menekankan akan menjadi garda depan dalam upaya pencegahan dan penindakan terhadap praktik perjudian daring. Bahkan menegaskan kesediaan untuk bekerja sama dengan pemerintah.
“Pemuda Katolik juga akan proaktif dalam melaporkan segala bentuk aktivitas perjudian online kepada pihak berwajib,” tandasnya.
Menteri Budi Arie menyambut baik inisiatif tersebut. Menurut Menkominfo, peran aktif organisasi pemuda sangat penting dalam upaya menanggulangi permasalahan judi online yang semakin kompleks.
“Judi online adalah penipuan terbesar terhadap masyarakat, di mana rakyat ditipu. Banyak yang telah menjadi korban, terjebak utang hingga melakukan pinjaman online. Akibat judi online, ekonomi keluarga hancur, ekonomi masyarakat hancur, ekonomi negara hancur. Jadi tidak ada pilihan selain kita harus berantas judi online dari hulu hingga ke hilir,” jelasnya.
Menkominfo mengapresiasi komitmen tinggi Pemuda Katolik dalam turut serta menanggulangi permasalahan judi online. Bahkan, mengajak Pemuda Katolik untuk mendukung komitmen Pemerintah dalam memberantas judi online.
“Kami membutuhkan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, termasuk organisasi pemuda seperti Pemuda Katolik, untuk mengatasi masalah ini. Kami berharap sinergi ini dapat menginspirasi organisasi pemuda lainnya untuk turut serta dalam memerangi judi online,” tuturnya.
Menteri Budi Arie menekankan keterlibatan organisasi pemuda akan makin memperkuat upaya pemerintah dalam memberantas maraknya judi online di Indonesia.
“Sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat seperti Pemuda Katolik sangat penting untuk menciptakan lingkungan digital yang sehat dan aman bagi generasi muda,” tandasnya.
Dalam audiensi tersebut, dari PP Pemuda Katolik tampak hadir pula Ketua Bidang OKP & Hubungan Antar Lembaga Robertus Bondan Wicaksono, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik Yustinus Wuarmanuk, Ketua Bidang Pertahanan dan Hubungan Internasional Julwanri Munte, Wakil Ketua Departemen Konsolidasi Organisasi dan Kaderisasi Ignatius Ari Titahelu, Anggota Departemen Media dan Digitalisasi Program Filipus Reza Pradipta, dan Anggota Pemuda Katolik Komda DKI Jakarta Fransiskus Emilus D. Kadju.