PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengelar rapat koordinasi provinsi (Rakorprov) bersama para pengurus KONI 17 Kabupaten/Kota se-Sultra pada, Sabtu, 28 Desember 2024.
Ketua KONI Sultra, Alfian Taufan Putra, mengatakan kegiatan Rakorprov ini diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada tahun 2026 mendatang.
“Rakorprov ini kita laksanakan di penghujung tahun, untuk membahas agenda kita pada tahun 2026. Ada beberapa agenda penting yang akan kita laksanakan kedepan, yang pertama akan dilaksanakan Pekan Olahraga Provinsi pada tahun 2026,” kata Alfian dalam sambutannya.
Lanjut Alfian, Rakorprov ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah strategis demi mensukseskan pelaksanaan sejumlah agenda KONI kedepan. Salah satunya Porprov Tahun 2026 hingga persiapan menuju PON tahun 2028.
“Sampai saat ini kita belum menentukan Kabupaten mana yang akan menjadi tuan rumah, tetapi sudah ada tiga Kabupaten yang mengusulkan dan kita sudah tinjau langsung beberapa waktu lalu, pertama Konawe, Kolaka Timur dan Bombana,” ungkapnya.
Kemudian, terkait persiapan menghadapi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Nusantara Tenggara Barat (NTB) dan juga Nusantara Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2028 mendatang.
“Kalau bicara olahraga ini, pasti kita bicara prestasi, ketika bicara prestasi maka tidak ada namanya sulap-sulap, kita selalu membutuhkan waktu, membutuhkan konsisten. Tahun 2028 akan dilaksanakan PON NTB, kita refleksi kembali dari PON sebelumnya Aceh-Sumut, dan kalau kita mau mendapatkan prestasi harus kita mulai dari sekarang,” bebernya.
Sehingga diperlukan persiapan yang matang dan kordinasi antara KONI Kabupaten dan KONI Provinsi jauh sebelum pelaksanaan kegiatan.
“Maka dari itu, teman-teman KONI Kabupaten-Kota harus bersinergi dengan KONI Provinsi untuk meningkatkan kualitas atlet-atlet kita demi prestasi yang akan kita gapai di PON NTT dan NTB,” pintanya.
Lebih lanjut ia menegaskan, pelaksanaan PON NTB dan NTT tahun 2028 mendatang merupakan hal yang sangat serius sehingga dibutuhkan koordinasi semua pihak agar target prestasi dibisa tercapai.
“Jadi besar harapan saya kita bicara prestasi, kita mulai dari sekarang, mulai kita bentuk cabang-cabang olahraga, Kejurda-kejurda, pelatihan wasit, pelatihan wasit harus dimulai dari tahun 2025,” tutupnya.(red)