Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Politik · 24 Nov 2024 07:46 WITA ·

KPPS Rilis Hasil Survei Elektabilitas Cagub Sultra, LA-IDA Paling Unggul


 Survey tingkat elektabilitas paslon dan yang paling disukai oleh masyarakat Sultra. Foto: Istimewa Perbesar

Survey tingkat elektabilitas paslon dan yang paling disukai oleh masyarakat Sultra. Foto: Istimewa

 

PENAFAKTUAL.COM – Komunitas Pengkaji Politik Sulawesi Tenggara (KPPS) merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sultra, Sabtu, 23 November 2024.

Hasil survei yang dilaksanakan pada 10-18 November 2024 ini melibatkan 800 orang responden.

Dari hasil survei yang dilakukan, paslon Lukman Abunawas dan La Ode Ida (LA-IDA) mengungguli tiga paslon lainnya, baik dari elektabilitas hingga paslon yang paling disukai oleh masyarakat.

“Paslon LA-IDA unggul 32,5 persen. Disusul Tina-Ihsan dengan angka 27,3 persen. Kemudian ASR-Hugua 26,4 persen. Lalu terakhir Ruksamin-Sjafei Kahar 7,2 persen. Sisanya 6,6 persen swing voter atau yang belum menentukan pilihan,” kata Manager Riset KPPS, Ali Said.

Bukan hanya di survei berpasangan, paslon LA-IDA ketika di survei secara terpisah, keduanya tetap diposisi teratas.

“Tingkat popularitas LA mencapai 93,2 persen dan tingkat kesukaan mencapai 85,3 persen. Sedangkan La Ode Ida memiliki tingkat popularitas 71,2 persen dan kesukaan 82 persen. Keduanya sama-sama unggul,” ujar Ali Said.

Beda halnya dengan paslon lainnya, karena cagubnya memiliki survei yang tinggi sementara cawagubnya justru merosot, sebagai contoh paslon Tina-Ihsan.

Dimana Tina Nur Alam memperoleh hasil survei tingkat popularitas mencapai 91,5 persen dan Ihsan hanya 37,9 persen.

“Beda juga dengan paslon ASR-Hugua. Justru Hugua lebih tinggi surveinya, begitu juga halnya dengan Sjafei Kahar dan Ruksamin,” Ali Said memungkas.

Untuk diketahui, survei KPPS ini dilakukan di 17 kabupaten kota di Sultra. Penarikan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan 3,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.(red)

Artikel ini telah dibaca 1,763 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Rahmat Hidayat Siap Jadikan BEM UHO Rumah Bersama yang Humanis, Inklusif, dan Solutif

9 Desember 2025 - 19:33 WITA

Terpilih Aklamasi sebagai Ketua Golkar Sultra: La Ode Darwin Gagas Strategi Inovatif untuk Penguatan Partai

2 November 2025 - 20:23 WITA

Pimpin Partai Bukan Ajang Coba-coba!

7 Oktober 2025 - 22:33 WITA

KKP Hentikan Kegiatan Ilegal PT GMS di Desa Ulu Sawa

27 September 2025 - 22:30 WITA

Calon PAW Anggota DPRD Koltim Diduga Tak Memenuhi Syarat, KPU Diminta Tidak Terburu-Buru

26 September 2025 - 05:30 WITA

Ketua DPD Ormas MKGR Sultra Serahkan Mandat Kepengurusan DPC Buton Utara

19 Mei 2025 - 11:44 WITA

Trending di Politik