KENDARI – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sultra menggelar kegiatan sosialisasi keselamatan pelayaran serta pembagian life jacket kepada pemilik kapal tradisional. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, yang juga membagikan life jacket.
Ridwan Bae memberikan dukungan penuh terhadap upaya KSOP dan BPTD dalam meningkatkan kesadaran keselamatan pelayaran.
“Sebagai wakil rakyat, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ini bukan hanya sekadar pembagian life jacket, tetapi langkah strategis untuk mengedukasi para operator kapal rakyat agar lebih peduli terhadap keselamatan,” kata Ridwan Bae.
Ridwan Bae juga menekankan pentingnya koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelum keberangkatan kapal serta perlunya pengawasan terhadap muatan penumpang agar tidak melebihi kapasitas.
“Keselamatan pelayaran rakyat harus menjadi perhatian serius. Jangan sampai karena kelalaian, nyawa menjadi taruhannya. Pemerintah pusat dan daerah harus terus bersinergi dalam hal ini,” tegasnya.
Kepala KSOP Kelas II Kendari, Capt Raman, mengatakan bahwa keselamatan pelayaran merupakan mandat yang harus dipegang teguh oleh seluruh pihak, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
“Undang-undang secara tegas menyatakan bahwa setiap kegiatan pelayaran wajib menjamin keselamatan, keamanan, serta perlindungan terhadap lingkungan maritim,” kata Capt Raman.
Dalam kegiatan ini, KSOP dan BPTD tidak hanya melakukan sosialisasi, tetapi juga menyerahkan secara simbolis bantuan life jacket kepada para pemilik kapal rakyat.
“Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah sekaligus penguatan budaya keselamatan dalam sektor transportasi laut rakyat,” ungkap Capt Raman.
Kepala BPTD Kelas II Sultra, Husni Mubarak, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen lintas sektor dalam menciptakan pelayaran yang aman dan nyaman.

Sosialisasi keselamatan pelayaran serta pembagian life jacket kepada pemilik kapal tradisional. Foto: Istimewa
“Keselamatan pelayaran bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama—antara regulator, operator, dan masyarakat sebagai pengguna jasa,” jelas Husni.
Husni juga menekankan bahwa pembagian life jacket adalah upaya konkret pemerintah dalam mendukung terwujudnya pelayaran yang selamat, tertib, dan nyaman.
“Kami mendorong agar penggunaan life jacket menjadi budaya, bukan sekadar formalitas,” tegasnya.(red)







