Menu

Mode Gelap
Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik Seorang Alumni Kingdom Academy Kendari Mengaku Kerap Dicabuli Ketua Yayasan

Opini · 24 Mei 2024 23:25 WITA ·

Kesejahteraan Buruh Mustahil Terwujud dalam Sistem Kapitalisme


 Sarlin, Amd. Kep Perbesar

Sarlin, Amd. Kep

Oleh: Sarlin, Amd. Kep

Hari Buruh Internasional atau may day diperingati setiap 1 mei. Sayangnya sejak awal di peringati hingga kini, buruh diberbagai penjuru dunia masih terbelit problem kesejahteraan. Berdasarkan laporan ILO tentang tren ketenagakerjaan dan sosial 2024, ada dua isu utama yang menjadi sorotan. Pertama, tingkat pengangguran global yang tinggi.

Pada tahun ini ada lebih dari 200juta orang yang masih menganggur. Kedua, ketimpangan antara orang kaya dan miskin makin parah, satu persen populasi terkaya dunia menguasai lebih dari setengah global. Tirto, Jumat (26/4/2024)

Adapun kondisi buruh di Indonesia, survei menunjukkan bahwa 69% perusahaan di Indonesia menyetop perekrutan karyawan baru pada 2023 karena khawatir terjadi PHK. Dari 69%itu, 67% di antaranya merupakan perusahaan besar.

Industri perbankan, perhotelan, dan farmasi adalah tiga sektor terbanyak yang membekukan perekrutan pekerja. Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa 23% perusahaan di Indonesia melakukan PHK pada tahun lalu, sedangkan rata-rata global sebesar 32%. CNN Indonesia, Jumat (26/4/2024)

Sementara itu tuntutan buruh pada may day juga masih berputar pada kesejahteraan. Presiden Konfederasi Serikat Oekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebutkan ada dua isu utama di usung pada hari aksi hari buruh tahun ini, yaitu cabut omnibus law  UU cipta kerja dan HOSTUM: Hapus outsourcing, tolak upah murah. Liputan 6, Senin (29/4/2024)

Tampak bahwa Secara global maupun nasional, buruh masih terbelit persoalan kesejahteraan,. seperti upah rendah, kondisi kerja yang tidak layak, maraknya PHK, dan sempitnya lapangan kerja. Persoalan-persoalan tersebut membuat nasib buruh makin terpuruk. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa persoalan buruh sampai detik ini tidak terselesaikan.

Kegagalan negara dalam mensejahterakan masyarakat sejati bermula dari penyerahan urusan ekonomi, perpolitikan, ketahanan negara kepada pihak asing, mengikuti arahan asing, dan kepatuhan kepada kepentingan asing. Maka wajar segala macam bahan tambang besar yang sejatinya sangat menguntungkan negara dan rakyat justru di rampok oleh perusahaan asing.

Bahan mentah yang dibeli dengan harga murah di Indonesia, lalu dikelola oleh pihak asing di negaranya, kemudian dijadikan produk berharga dan dijual dengan harga yang berkali-kali lipat mahalnya ke seluruh dunia termasuk Indonesia.

Padahal bila bahan tambang tersebut dikelola oleh negara maka akan mampu membuka lapangan kerja yang cukup besar dan menguntungkan masyarakat. Lagi pula, yang diuntungkan dalam sistem kapitalisme adalah kaum pemilik modal. Karena berbagai macam sumber kekayaan alam dapat dikuasai oleh swasta atau individu.

Hal ini dijamin oleh negara akan kepemilikan umum yang dikuasai oleh individu atau sekelompok orang. Padahal SDA yang berlimpah ini dapat menghidupi jutaan manusia hingga 70 keturunan, begitulah kayanya negeri ini, tetapi dikuasai oleh segelintir orang saja.

Islam agama yang paripurna tidak menghalalkan kepemilikan umum menjadi milik individu. Justru dalam sistem pemerintahan Islam semua SDA harus dikelola oleh negara dan memberikan maslahat sebesar-besarnya bagi rakyat dari hasil pengelolaan SDA tersebut.

Negara yang berlandaskan syariat Islam membuka pintu lapangan pekerjaan seluas-luasnya serta memberikan modal kepada rakyat agar membangun usaha yang mencukupi kebutuhannya dan keluarga.

Demikian pula halnya dengan upah, Islam menentukan upah berdasarkan akad kerja dengan sifat keridaan, jika terjadi kelainan upah antara majikan dan pekerja, maka khurabalah (pakar) yang menentukan besaran upah sesuai manfaat yang diberikan oleh pekerja, lama bekerja, jenis pekerjaan dan lain sebagainya.

Belum lagi dalam sistem Islam, negara menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat, kesehatan hingga pendidikan yang gratis lagi murah tanpa mengurangi kualitas kesehatan dan pendidikan itu sendiri.

Sejatinya Islam mampu memecahkan seluruh problematika dalam kehidupan mulai dari individu hingga ketatanegaraan. Semua kesempurnaan sistem ini tidak lain karena berasal dari Yang Maha Benar yaitu Allah Azza wa Jalla.

Oleh karena itu sudah selayaknya sistem yang cemerlang ini kembali diterapkan. Dengan demikian segala bentuk kezaliman dan ketidakadilan dapat dihapuskan dari muka bumi ini. Wallahu’alam

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Sekulerisme Kapitalisme Mengakibatkan Matinya Naluri Ibu

16 September 2024 - 23:05 WITA

Anak Terjerat Prostusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

7 Agustus 2024 - 11:50 WITA

Wakil Rakyat Main Judi Online, Kinerjanya Dipersoal

8 Juli 2024 - 09:13 WITA

Tapera: Kebijakan Zalim untuk Memenuhi Kebutuhan Rumah

12 Juni 2024 - 20:31 WITA

Pemberantasan Judi Online Butuh Keseriusan Aparat Penegak Hukum

6 Juni 2024 - 19:10 WITA

Tindak Asusila di Kampus, Bukti Pergaulan Makin Liberal

4 Juni 2024 - 16:57 WITA

Trending di Opini