PENAFAKTUAL.COM – Jalan utama yang melintasi tujuh kompleks BTN di Lorong Embun, Jalan Ade Irma Nasution, Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, kembali rusak parah. Penyebab utamanya adalah tidak adanya drainase permanen yang dapat mengalirkan air hujan secara efektif.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa sejumlah titik di jalan sepanjang kurang lebih dua kilometer itu tampak berlubang dan dipenuhi genangan air. Warga menyebut kerusakan terus terjadi setiap musim hujan karena air meluap dan mengalir langsung di atas badan jalan.
“Biar juga diaspal berapa kali, kalau tidak ada drainase permanen, akan kembali begitu jalannya ini lorong,” kata Ibrahim, salah satu warga.
Ia mendesak Pemerintah Kota Kendari untuk tidak lagi hanya fokus pada penambalan dan pengaspalan, melainkan memprioritaskan pembangunan drainase permanen sebagai solusi jangka panjang.
Jalan tersebut bukan hanya sekadar akses biasa. Setiap hari, ratusan warga BTN melewati jalur ini untuk beraktivitas, termasuk anak sekolah dan pekerja kantoran. Namun, minimnya infrastruktur dasar seperti drainase membuat aspal hanya bertahan dalam hitungan bulan sebelum kembali tergerus.
“Sudah berapa kali diperbaiki, dikasih pengerasan, diaspal siram, ditimbun, bahkan dicor, tapi setiap hujan datang, pelan-pelan tergerus dan jalan kembali berlubang,” ujar Viya, warga lainnya.
Dikonfirmasi soal hal ini, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menyampaikan bahwa pembangunan drainase untuk Lorong Embun sudah masuk dalam agenda pemerintah kota.
“Inshaa Allah tahun depan kita kerjakan. Diupayakan tahun ini,” tulis Siska melalui pesan WhatsApp pribadinya.(hsn)