PENAFAKTUAL.COM, BOGOR – Kerja sama sektor komunikasi dan informatika menjadi salah satu bahasan dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Republik Demokratik Timor-Leste, Kay Rala Xanana Gusmao di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, 26 Januari 2024.
Kedua pemimpin negara menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dengan Menteri Komunikasi dan Transportasi Timor Leste Miguel Marques Gonçalves Manetelu.
Menkominfo Budi Arie menjelaskan kerja sama kedua negara merupakan upaya memajukan sektor komunikasi dan informatika. Menurutnya, ruang lingkup kerja sama dengan Timor Leste mencakup bidang komunikasi radio, jasa telekomunikasi, aplikasi informatika serta layanan pos dan kurir.
“Bentuk kerja sama dalam MoU untuk bidang komunikasi radio nantinya kedua negara akan melakukan koordinasi dan monitoring spektrum frekuensi radio di wilayah perbatasan. Selain itu pertukaran data dan informasi stasiun radio di daerah perbatasan dan sistem manajemen spektrum radio,” jelasnya usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima Kunjungan Kenegaraan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao di Istana Bogor, Jawa Barat.
Menurut Menteri Budi Arie, Indonesia mendukung promosi dan pengembangan kerja sama teknologi 5G dan fasilitasi pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Selain itu, kedua negara berupaya meningkatkan pembangunan jaringan komunikasi, termasuk menjembatani kesenjangan digital dan sistem penanggulangan bencana.
“Tentunya hal ini akan dilaksanakan penyelenggara telekomunikasi termasuk sektor swasta dengan skema investasi di Timor Leste,” tuturnya.
Indonesia dan Timor Leste juga menyepakati pertukaran informasi dan kerja sama mengenai Tata Kelola Internet dan memperkuat kerja sama start-up business matchmaking agar ekosistem ekonomi digital lebih berkembang.
“Kedua negara juga bekerja sama mempromosikan teknologi terbaru seperti Artificial Intellifence, Big Data, dan Internet of Things,” ujar Menkominfo.
Menteri Budi Arie menyatakan di sektor layanan pos dan kurir Indonesia dan Timor Leste menyepakati kerja sama filateli dan penerbitan perangko, pengembangan layanan remitansi dan pertukaran kiriman pos di daerah perbatasan.
“Sesuai MoU, kedua negara juga melakukan pertukaran informasi kebijakan dan regulasi radio, telekomunikasi, aplikasi informatika, serta pos dan kurir,” ungkapnya.(hus)