Menu

Mode Gelap
Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik

Nasional · 28 Nov 2022 08:14 WITA ·

Dua ruang operasi disediakan tangani korban patah tulang akibat gempa Cianjur


 Kepala Pusdokkes Polri Irjen Polisi dr. Asep Hendradiana Perbesar

Kepala Pusdokkes Polri Irjen Polisi dr. Asep Hendradiana

PENAFAKTUAL.COM, CIANJUR – Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri telah menerjunkan 247 personel tenaga medis untuk membantu seluruh korban gempa Cianjur, Jawa Barat (Jabar).

Kepala Pusdokkes Polri Irjen Polisi dr. Asep Hendradiana menjelaskan, ratusan tenaga medis yang diterjunkan tersebut terdiri dari tim dokter spesialis, dokter umum, perawat mahir, dan tenaga kesehatan lainnya.

Menurutnya, Pusdokkes Polri mendapat dukungan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan berbagai stakeholder terkait lainnya untuk membantu para korban gempa Cianjur Jawa Barat.

“Jadi atas instruksi Bapak Presiden dan Bapak Kapolri, kami telah menerjunkan 247 personel dokter. Kita juga mendapatkan dukungan dari banyak pihak termasuk dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI),” tuturnya di lokasi gempa Cianjur, Sabtu, 26 November 2022.

Dia juga menjelaskan bahwa saat ini Pusdokkes Polri sudah menyiapkan dua tempat operasi untuk warga yang mengalami luka ringan maupun berat setelah peristiwa gempa Cianjur. Dua lokasi itu tidak jauh dari titik gempa yang terjadi pada Senin (21/11) itu.

“Alhamdulilah saat ini sudah ada dua ruangan operasi yang disiapkan. Sebelumnya hanya ada satu ruang operasi,” katanya.

Menurut Asep, sejauh ini total sudah ada 31 orang korban yang dioperasi di kedua ruangan operasi tersebut.

Dia berharap ruang operasi sekaligus perawatan korban itu bisa dimanfaatkan secara maksimal agar pasien tidak dirujuk ke rumah sakit di luar wilayah Cianjur.

“Kita berharap pasien tidak dirujuk ke luar Cianjur untuk berobat. Kita dekatkan rumah sakitnya ini, untuk memudahkan perawatan dan memudahkan keluarga untuk berkunjung,” ujarnya.

Asep juga menegaskan seluruh obat-obatan dan biaya perawatan terhadap warga korban gempa Cianjur tidak dikenakan biaya apapun alias gratis.

“100 persen gratis, tidak ada yang dikenakan biaya apapun. Ini bentuk dukungan pemerintah dan Polri terhadap korban gempa Cianjur,” tuturnya.

Editor: Husain

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, APDESI Sultra Dukung MoU Kementerian Pertanian dan Pemerintah Desa

6 November 2024 - 20:37 WITA

KPAI Kunjungi SDN 4 Baito Pastikan Hak Pendidikan Anak Korban Dugaan Penganiayaan Terjamin

26 Oktober 2024 - 10:24 WITA

Soal Dugaan Penganiyaan Anak oleh Oknum Guru di Konsel, Ini Lima Kesimpulan KPAI

26 Oktober 2024 - 00:07 WITA

Respon Kasus Supriyani, KPAI Tegaskan Hak-hak Anak Harus Diprioritaskan

25 Oktober 2024 - 17:00 WITA

Dirjen HAM: Kesehatan Mental Adalah Hak Asasi, Bukan Sekadar Isu Medis

14 Oktober 2024 - 19:33 WITA

Ridwan Bae Ingin Lanjutkan Proyek Strategis di Sultra

2 Oktober 2024 - 11:46 WITA

Trending di Nasional