PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Dewan Pengurus Wilayah Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra masa bakti tahun 2023-2028 resmi dilantik dan dikukuhkan pada Kamis 30 November 2023.
Pelantikan itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) YM KPH Eddy S Wirabhumi di salah satu hotel di Kota Kendari.
Dalam sambutanya Wirabhumi mengatangkan sangat mengapresiasi pelaksanaan pelantikan dan pengukuhan pengurus MAKN Sultra masa bahki 2023-2028 ini.
Dirinya meminta kepada seluruh jajaran pengurus MAKN Sultra untuk terus menjaga nilai-nilai kebersamaan dalam menjalan roda organisasi.
“Ditengah-tengah situasi yang sekarang ini, saya mohon organisasi kita tidak ikut kemana-mana. Tetapi bahwa yang mulia ada dimana-mana monggo, tapi jangan sampai perbedaan yang ada tadi, membuat tali silaturahmi, persaudaraan kita, kebersamaan kita pecah,” pitanya.
Terlebih lagi lanjut dia, ditengah situasi bangsa saat ini, pentingnya menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan kekompkan demi mewujudkan nilai-nilai kebudayaan sesuai amanat Bhineka Tungal Ika.
“Mengahadapi situasi ini, harus kita kompak bersatu bersama karena kebudayaanlah yang sesungguhnya mengikatkan kita kepada jati diri, sebagai bangsa yang berbudaya,” ungkapnya.
Untuk itu, dirinya berharap dibawa komando pengurus yang baru saja dilantik ini, MAKN Sultra dapat terus menunjukkan perekat pelastarian pengembangan budaya di wilayah Sulawesi Tenggara.
“Saya berharap setinggi-tingginya kepada yang semua di bawa naungan ketua umum, agar Sulawesi Tenggara ini seperti gedung, di luar kelihatan biasa tapi di dalamnya luar biasa, jadi mungkin kita kelihatan biasa di luar tapi di dalam jati diri kita sebagai perekat bangsa pelestari dan pengembang kebudayaan kita masing-masing-masing,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum KASN Sulta H Ali Mazi merasa bersyukur diberi amanah memimpin organisasi pelastarian budaya ini. Dirinya siap menjalanka tugas semaksimal mungkin.
“Saya kira ini adalah jabatan yang dibilang berat juga tidak, dibilang tidak juga berat, kenapa? karena ini jabatan sosial, ini harus muncul dari diri kita,” bebernya.
Salah satu tugas MAKN ini lanjut dia, tentu bisa membatu meringankan beban pemerintah dalam hal pelastarian budaya khususnya di Sultra.
“Tugas kita meringankan sebagian tugas-tugas pemerintah khususnya di bidang budaya,” singkatnya.
Untuk diketahui acara pelantikan dan pengukuhan pengurus MAKN Sultra turut hadiri 13 Kerajan dan satu Kesultanan yang ada Sulawesi Tenggara.**)