Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 24 Okt 2025 09:28 WITA ·

Disdikbud Bombana Gelar Festival Seni Moronene 2025 untuk Lestarikan Budaya Lokal


 Disdikbud Bombana akan Gelar Festival Seni Moronene 2025 di lapangan Arifai Kelurahan Kasipute, Kecamatan Rumbia. Foto: Istimewa Perbesar

Disdikbud Bombana akan Gelar Festival Seni Moronene 2025 di lapangan Arifai Kelurahan Kasipute, Kecamatan Rumbia. Foto: Istimewa

BOMBANA – Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bombana akan menggelar Festival Seni Moronene Tahun 2025 dengan tema “Culture Competition” untuk tingkat TK, SD, SMP hingga SMA/Sederajat. Festival ini bertujuan untuk melestarikan budaya daerah dan mengenalkan kekayaan budaya lokal kepada generasi muda.

Festival ini akan dilaksanakan di lapangan Arifai Kelurahan Kasipute, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, pada tanggal 10-15 November 2025. Pendaftaran dibuka secara gratis mulai 27 Oktober hingga 3 November 2025. Peserta dapat mendaftarkan diri melalui link https://forms.gle/1eAxu4yJpftftQM1A.

Pada festival ini, akan ada lima kategori yang akan dilombakan, yaitu Tari Tradisional Suku Moronene, Puisi Bahasa Moronene, Cerita Rakyat Suku Moronene, Pidato Bahasa Moronene, dan Fashion Show Pakaian Adat Moronene.

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Plt Kadisdikbud) Kabupaten Bombana, Ir. Asdar Darwis, festival ini adalah sarana edukasi bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai bahasa asli daerahnya serta menerapkan nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.

“Gelar Adat ini bukan sekedar menjadi ajang selebrasi, tapi juga menjadi bentuk nyata penghormatan kepada para leluhur, serta upaya untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi muda,” kata Asdar Darwis.

Selain itu, Asdar Darwis juga berharap bahwa melalui kegiatan ini, generasi muda semakin mencintai, memahami, dan turut menjaga warisan budaya lokal agar tetap hidup dan berkembang di masa depan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin anak-anak kita di Kabupaten Bombana mengenal dan mencintai Bahasa asli daerahnya dan menerapkan di kehidupan sehari hari,” tambahnya.

Festival ini juga sejalan dengan semangat Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tentang pengembangan karakter dan penghargaan terhadap budaya lokal. Dengan demikian, diharapkan generasi muda dapat menjadi penerus yang memahami dan menghargai warisan budaya lokal.(red)

Artikel ini telah dibaca 99 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Kus-kus Masuk Pemukiman Warga, Tim Damkar Kendari Turun Tangan

26 Desember 2025 - 19:34 WITA

Nelayan Hilang di Perairan Tobaku Kolaka Utara Ditemukan Selamat di Perairan Palopo Sulsel

26 Desember 2025 - 10:47 WITA

Pria Parubaya Hilang Usai Perahu Alami Mati Mesin Saat Mancing di Perairan Tobaku Kolaka Utara

25 Desember 2025 - 18:51 WITA

Gagal Mendaki, Mobil Truk Terbalik di Jalan Poros Kendari- Andoolo Konsel

25 Desember 2025 - 14:10 WITA

Pemilihan Ketua IAI Sultra, Dua Calon Siap Bertarung

25 Desember 2025 - 08:25 WITA

Polres Konawe Utara Gelar Patroli Kamtibmas Jelang Natal

24 Desember 2025 - 22:52 WITA

Trending di Daerah