Menu

Mode Gelap
Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik Seorang Alumni Kingdom Academy Kendari Mengaku Kerap Dicabuli Ketua Yayasan

Politik · 24 Sep 2024 14:08 WITA ·

Deklarasi Pilkada Damai di Konawe Ricuh, Satu Paslon Tak Hadir


 Screenshot video adu argumen saat deklarasi kampanye damai di KPU Konawe. Foto: Istimewa
Perbesar

Screenshot video adu argumen saat deklarasi kampanye damai di KPU Konawe. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara serentak melaksanakan deklarasi kampanye damai, tak terkecuali KPU Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa, 24 September 2024.

Namun deklarasi kampanye damai ini, sempat diwarnai ketegangan antara kubu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan tim pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Harmin Ramba-Dessy Indah Rahmat.

Hal ini ditenggerai, lantaran Paslon Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Harmin-Dessy tak menghadiri deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan KPU Konawe.

Dalam video durasi 1 menit 37 detik yang diterima awak media ini, memperlihatkan antara salah satu Komisioner KPU Konawe dan tim pemenangan atau yang mewakili Paslon Harmin-Dessy sempat beradu argumen.

Menurut perwakilan Paslon Harmin-Ramba yang tidak diketahui identitasnya, mengatakan sebelum kegiatan deklarasi kampanye damai, pihaknya sudah lebih dulu berkoordinasi dengan KPU Konawe, perihal apakah paslon wajib hadir atau tidak.

“Yang menjadi panglima kita aturan, dan sebelum kegiatan saya berkoordinasi dengan Komisioner KPU,” ucap dia.

Mendengar pernyataan perwakilan Paslon Harmin-Ramba, salah satu Komisioner KPU Konawe menyahuti, dan menjawab bahwa benar pihak Harmin-Dessy sudah berkoordinasi.

Tetapi bukan berarti menjadi alasan Paslon Harmin-Dessy tidak hadir dalam agenda tahapan penyelenggaran Pilkada serentak 2024 ini, hanya karena tak adanya keharusan paslon untuk hadir.

“Koordinasinya adalah, apakah wajib untuk dihadiri, tidak wajib itu clear kan. Apakah boleh tim pasangan calon bersanding dengan pasangan calon. Nah ini yang kita diskusikan tidak boleh,” katanya.

Dia menegaskan lagi, bahwa apapun yang menjadi putusan KPU, patut diikuti.

“Sekarang anda paslon atau bukan? Kalau anda mau ciptakan kampanye damai ikuti aturan KPU,” celetusnya.

Sementara itu, informasi yang dihimpun awak media ini, diketahui bermula adanya protes salah satu kandidat perihal tidak hadirnya Paslon Harmin-Dessy.

Justru, yang ada Paslon Harmin-Dessy mendelegasikan ke tim pemenangannya untuk mewakili keduanya hadir dalam deklarasi kampanye damai.

Paslon yang hadir dalam deklarasi kampanye damai tersebut, kemudian meminta kepada KPU Konawe, kenapa tidak yang naik diatas panggung masing-masing perwakilan tim pemenangan, supaya adil.

Dari situ kemudian, terjadi perdebatan baik dari KPU Konawe, perwakilan Paslon Harmin-Ramba, dan kedua Paslon lainnya yakni Yusran Akbar-Syamsul Ibrahim, dan Rusdianto-Fahcri Pahlevi Konggoasa.

Hingga berita ini diturunkan, deklarasi kampanye damai yang sempat terhenti, saat ini sudah kembali dilangsungkan.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 580 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

LA-IDA Janji Perjuangkan Pemekaran Kepton dan Pemanfaatan Aspal Buton

11 Oktober 2024 - 07:53 WITA

Kampanye di Bombana, ASR Komitmen Tingkatkan Ekonomi UMKM dan Kesehatan

11 Oktober 2024 - 07:22 WITA

Kampanye di Basala, LA-IDA Komitmen Wujudkan Kesejahteraan Petani

10 Oktober 2024 - 06:25 WITA

Kampanye di Pulau Talaga, ASR-Hugua Tawarkan 8 Program Unggulan

10 Oktober 2024 - 00:35 WITA

Ribuan Pendukung Kembali Padati Kampanye ASR-Hugua di Buton Tengah

10 Oktober 2024 - 00:03 WITA

Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik

9 Oktober 2024 - 23:36 WITA

Trending di Politik